Tangis Pecah di Banyumas, Operasi SAR Ditutup 8 Penambang Emas Belum Ditemukan
loading...
A
A
A
BANYUMAS - Delapan penambang emas hilang terjebak di dalam lubang tambang emas yang ada di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jateng. Setelah dilakukan operasi pencarian selama tujuh hari, ke delapan penambang emas tersebut juga ditemukan.
Pelaksanaan operasi pencarian terhadap delapan penambang emas tersebut, akhirnya dihentikan. Penutupan operasi pencarian oleh tim SAR gabungan, diwarnai isak tangis keluarga penambang emas yang datang untuk menggelar doa bersama dan tabur bunga.
Di lubang tambang emas tempat delapan penambang emas hilang terjebak di dalamnya tersebut, dipasang monumen yang bertuliskan nama-nama korban. Keluarga korban dan tim SAR gabungan tak kuasa menahan tangis pilu, saat hendak meninggalkan lokasi tambang emas tersebut.
Prosesi tabur bunga dilaksanakan di dua tempat, yaitu monumen yang bertuliskan nama-nama korban, dan di lubang sumur tambang emas tempat para korban terjebak hingga belum ditemukan sampai pada akhir operasi pencarian dilakukan.
Kapolresta Banyumas, Kombes Pol, Edy Suranta Sitepu mengatakan, lokasi tambang emas sudah ditutup dan tidak diperbolehkan ada aktivitas penambangan lagi. "Kami akan melakukan penjagaan selama penutupan lokasi tambang emas ilegal tersebut," tegasnya.
Delapan penambang emas asal Bogor, Jawa Barat, terjebak banjir di sumur tambang emas tersebut, hingga mengakibatkan mereka terjebak di dalamnya. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mencari dan menyelamatkan korban, termasuk membendung sungai dan melakukan penyedotan air, namun upaya itu belum membuahkan hasil hingga operasi pencarian ditutup.
Pelaksanaan operasi pencarian terhadap delapan penambang emas tersebut, akhirnya dihentikan. Penutupan operasi pencarian oleh tim SAR gabungan, diwarnai isak tangis keluarga penambang emas yang datang untuk menggelar doa bersama dan tabur bunga.
Di lubang tambang emas tempat delapan penambang emas hilang terjebak di dalamnya tersebut, dipasang monumen yang bertuliskan nama-nama korban. Keluarga korban dan tim SAR gabungan tak kuasa menahan tangis pilu, saat hendak meninggalkan lokasi tambang emas tersebut.
Prosesi tabur bunga dilaksanakan di dua tempat, yaitu monumen yang bertuliskan nama-nama korban, dan di lubang sumur tambang emas tempat para korban terjebak hingga belum ditemukan sampai pada akhir operasi pencarian dilakukan.
Kapolresta Banyumas, Kombes Pol, Edy Suranta Sitepu mengatakan, lokasi tambang emas sudah ditutup dan tidak diperbolehkan ada aktivitas penambangan lagi. "Kami akan melakukan penjagaan selama penutupan lokasi tambang emas ilegal tersebut," tegasnya.
Delapan penambang emas asal Bogor, Jawa Barat, terjebak banjir di sumur tambang emas tersebut, hingga mengakibatkan mereka terjebak di dalamnya. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mencari dan menyelamatkan korban, termasuk membendung sungai dan melakukan penyedotan air, namun upaya itu belum membuahkan hasil hingga operasi pencarian ditutup.
(eyt)