Heboh Bule Berhubungan Seks di Pantai, Yerry Tawalujan Minta Aktifkan Pecalang dan Desa Adat Jaga Norma di Bali
loading...
A
A
A
JAKARTA - Video mesum sepasang wisatawan asing yang sedang berhubungan badan di pantai viral di media sosial. Diduga lokasi terjadinya adegan tidak senonoh itu di Pantai Batu Bolong, Canggu Bali.
Setelah ditelusuri oleh pihak Polsek Kuta Utara dan Bakamda Desa Adat Canggu, diketahui lokasi terjadinya adegan mesum tersebut bukan di Bali.
Menanggapi kejadian tersebut, Juru bicara Partai Perindo Yerry Tawalujan mengatakan, perlu peningkatan pengawasan terhadap destinasi pariwisata di Bali yang rawan disalahgunakan untuk tujuan yang tidak semestinya.
"Walaupun video mesum yang viral itu bukan terjadi di Bali, tetapi pengawasan yang intens dan terus menerus tetap perlu dilakukan. Khususnya di destinasi pariwisata yang ramai dikunjungi wisatawan asing di Bali. Selain menjadi tanggung jawab kepolisian, juga perlu ditingkatkan peran para pecalang dan desa adat. Kalau perlu para pecalang itu digaji oleh pemerintah daerah," ujarnya, Selasa (1/8/2023).
Menurut Yerry Tawalujan , budaya masyarakat Bali yang ramah dan toleran dengan wisatawan mancanegara tidak boleh menjadi alasan bagi wisatawan asing untuk berbuat sesuka hati mereka. Tetap harus ada batasan dan standar norma kesopanan dalam berperilaku, khususnya di area publik.
"Penataan pariwisata Bali, khususnya yang menyangkut tata krama dan perilaku wisatawan mancanegara perlu dilakukan dengan bijak dan hati-hati. Pencegahan lebih baik daripada penindakan. Karena walau bagaimana pun, kita membutuhkan wisatawan mancanegara untuk pemasukan devisa," papar Yerry.
Itu sebabnya, lanjut Yerry, aturan berperilaku mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan (The Do's and Don'ts) perlu disosialisasikan dari bandara sampai ke hotel dan penginapan. Ini merupakan tindakan pencegahan dini agar para wisatawan mancanegara itu berperilaku sesuai aturan di Bali.
Lihat Juga: Hadiri Sertijab Danlantamal VI Makassar, Plt Sekjen Perindo Harap Amanah dan Tingkatkan Kerja Sama Pemda
Setelah ditelusuri oleh pihak Polsek Kuta Utara dan Bakamda Desa Adat Canggu, diketahui lokasi terjadinya adegan mesum tersebut bukan di Bali.
Menanggapi kejadian tersebut, Juru bicara Partai Perindo Yerry Tawalujan mengatakan, perlu peningkatan pengawasan terhadap destinasi pariwisata di Bali yang rawan disalahgunakan untuk tujuan yang tidak semestinya.
"Walaupun video mesum yang viral itu bukan terjadi di Bali, tetapi pengawasan yang intens dan terus menerus tetap perlu dilakukan. Khususnya di destinasi pariwisata yang ramai dikunjungi wisatawan asing di Bali. Selain menjadi tanggung jawab kepolisian, juga perlu ditingkatkan peran para pecalang dan desa adat. Kalau perlu para pecalang itu digaji oleh pemerintah daerah," ujarnya, Selasa (1/8/2023).
Menurut Yerry Tawalujan , budaya masyarakat Bali yang ramah dan toleran dengan wisatawan mancanegara tidak boleh menjadi alasan bagi wisatawan asing untuk berbuat sesuka hati mereka. Tetap harus ada batasan dan standar norma kesopanan dalam berperilaku, khususnya di area publik.
"Penataan pariwisata Bali, khususnya yang menyangkut tata krama dan perilaku wisatawan mancanegara perlu dilakukan dengan bijak dan hati-hati. Pencegahan lebih baik daripada penindakan. Karena walau bagaimana pun, kita membutuhkan wisatawan mancanegara untuk pemasukan devisa," papar Yerry.
Baca Juga
Itu sebabnya, lanjut Yerry, aturan berperilaku mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan (The Do's and Don'ts) perlu disosialisasikan dari bandara sampai ke hotel dan penginapan. Ini merupakan tindakan pencegahan dini agar para wisatawan mancanegara itu berperilaku sesuai aturan di Bali.
Lihat Juga: Hadiri Sertijab Danlantamal VI Makassar, Plt Sekjen Perindo Harap Amanah dan Tingkatkan Kerja Sama Pemda
(shf)