Seruyan Bertekad Jadi Lumbung Padi Kembali di Kalteng
loading...
A
A
A
SERUYAN - Kabupaten Seruyan bertekad mengembalikan Seruyan Hilir sebagai lumbung padi di Kalimantan Tengah ( Kalteng ) seperti pada era 1980-1990-an. Berbagai langkah pun dilakukan, mulai dari penanaman padi berkualitas unggul, hingga pembangunan saluran pertanian secara besar-besaran.
"Kami juga akan menghibahkan lahan lahan untuk pembangunan pabrik pengolahan benih menjadi beras kualitas unggul," kata Bupati Seruyan Yulhaidir saat tanam perdana padi unggul Trisakti di kawasan Handil Beriut Malang 2, Persil Raya, Kuala Pembuang, Seruan, Selasa (28/7/2020). (Baca juga: Pulang dari Medan, Pasutri Lansia di Pekanbaru Tertular COVID-19)
Dalam penanaman perdana padi unggul tersebut, Pemkab Seruyan menggandeng Yayasan Ketahanan Pangan Nasional (YKPN) Seruyan dengan luas lahan yang disiapkan mencapai 20 hektare (Ha). (Baca juga: Bencana Banjir Terjang Aceh Barat, Ribuan Rumah Terendam)
Bupati Yulhaidir melakukan tanam perdana padi unggul Trisakti didampingi Camat Seruyan Hilir Idham BW Kusamah, perwakilan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Seruyan, serta Penjabat Kepala Desa (Pj Kades) Persil Raya.
Dalam rangka upaya meningkatkan ketahanan pangan, Pemkab Seruan juga mengalokasikan anggaran untuk pemeliharaan saluran irigasi pada daerah Rawa Pemtang Limau yg memiliki luas lahan pertanian lebih 2.000 ha.
"Kita harus bergerak cepat dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten Seruyan ini agar triger perekonomian daerah berjalan lancar dan normal seperti sebelumnya," ucapnya.
Dalam kerjasama tersebut, yayasan memberikan pinjaman dana melalui BRI Syariah sebesar Rp12 juta, dengan rincian Rp7 juta dalam bentuk pupuk dan obat-obatan, serta Rp5 juta dalam bentuk uang cash sebagai modal menggarap lahannya. Pembayaran dilakukan petani setelah panen berhasil.
Ketua YKPN Kalimantan Tengah, Muhammad Kurniadi mengungkapkan bahwa padi unggul Trisaksi merupakan padi berusia pendek dengan masa tumbuh 75 hari sejak tanam. Dalam satu hektare, padi unggul Trisakti bisa menghasilkan antara 10-16 ton, sesuai hasil uji coba laboratorium.
"Kami juga akan menghibahkan lahan lahan untuk pembangunan pabrik pengolahan benih menjadi beras kualitas unggul," kata Bupati Seruyan Yulhaidir saat tanam perdana padi unggul Trisakti di kawasan Handil Beriut Malang 2, Persil Raya, Kuala Pembuang, Seruan, Selasa (28/7/2020). (Baca juga: Pulang dari Medan, Pasutri Lansia di Pekanbaru Tertular COVID-19)
Dalam penanaman perdana padi unggul tersebut, Pemkab Seruyan menggandeng Yayasan Ketahanan Pangan Nasional (YKPN) Seruyan dengan luas lahan yang disiapkan mencapai 20 hektare (Ha). (Baca juga: Bencana Banjir Terjang Aceh Barat, Ribuan Rumah Terendam)
Bupati Yulhaidir melakukan tanam perdana padi unggul Trisakti didampingi Camat Seruyan Hilir Idham BW Kusamah, perwakilan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Seruyan, serta Penjabat Kepala Desa (Pj Kades) Persil Raya.
Dalam rangka upaya meningkatkan ketahanan pangan, Pemkab Seruan juga mengalokasikan anggaran untuk pemeliharaan saluran irigasi pada daerah Rawa Pemtang Limau yg memiliki luas lahan pertanian lebih 2.000 ha.
"Kita harus bergerak cepat dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten Seruyan ini agar triger perekonomian daerah berjalan lancar dan normal seperti sebelumnya," ucapnya.
Dalam kerjasama tersebut, yayasan memberikan pinjaman dana melalui BRI Syariah sebesar Rp12 juta, dengan rincian Rp7 juta dalam bentuk pupuk dan obat-obatan, serta Rp5 juta dalam bentuk uang cash sebagai modal menggarap lahannya. Pembayaran dilakukan petani setelah panen berhasil.
Ketua YKPN Kalimantan Tengah, Muhammad Kurniadi mengungkapkan bahwa padi unggul Trisaksi merupakan padi berusia pendek dengan masa tumbuh 75 hari sejak tanam. Dalam satu hektare, padi unggul Trisakti bisa menghasilkan antara 10-16 ton, sesuai hasil uji coba laboratorium.
(shf)