Salut! Lulusan Sekolah Gratis Ganjar Pranowo Bisa Kerja di Luar Negeri hingga Masuk Polri
loading...
A
A
A
”Atas jasa beliau alhamdulillah, kami alumni SMKN Jateng telah memberikan perubahan untuk kehidupan kami maupun kehidupan sekitar kami menjadi lebih baik dan berkualitas lebih dari masa lalu kami,” sambungnya.
Dhimas berasal dari keluarga kurang mampu dan menjadi anak yatim sejak usia 2 tahun. Sejak lulus dari SMKN Jateng, kini dia mengubah nasib kurang baik itu menjadi kesuksesan.
Dia juga telah berhasil membelikan rumah untuk ibunya dan mampu menjadi tulang punggung untuk adik-adiknya dan keluarganya dengan memberikan uang bulanan secara rutin.
”Inilah kami sekarang kami telah berubah karena berkat SMKN Jateng, kami jadi lebih baik dan termotivasi dan lebih maju dan lebih sukses ke depannya,” terangnya.
Selain Rafli dan Dhimas, hadir pula Nanda, putri kebanggaan keluarganya yang telah sukses usai lulus dari SMKN Jateng. Sama seperti Dhimas, Nanda adalah anak yatim dan kurang mampu yang beruntung masuk SMKN Jateng.
Dia adalah angkatan ke-6 SMKN Jateng yang direkrut langsung oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) ketika lulus. Kini, Nanda bekerja di PT KAI DAOP IV Semarang dan mengisi Divisi Sekretaris KA DAOP.
Dari hasil yang disebutkan di atas, jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah pun ikut menurun, seiring banyaknya lulusan SMKN Jateng yang telah bekerja dan memiliki penghasilan tetap untuk meningkatkan perekonomian keluarganya.
Dhimas berasal dari keluarga kurang mampu dan menjadi anak yatim sejak usia 2 tahun. Sejak lulus dari SMKN Jateng, kini dia mengubah nasib kurang baik itu menjadi kesuksesan.
Dia juga telah berhasil membelikan rumah untuk ibunya dan mampu menjadi tulang punggung untuk adik-adiknya dan keluarganya dengan memberikan uang bulanan secara rutin.
”Inilah kami sekarang kami telah berubah karena berkat SMKN Jateng, kami jadi lebih baik dan termotivasi dan lebih maju dan lebih sukses ke depannya,” terangnya.
Selain Rafli dan Dhimas, hadir pula Nanda, putri kebanggaan keluarganya yang telah sukses usai lulus dari SMKN Jateng. Sama seperti Dhimas, Nanda adalah anak yatim dan kurang mampu yang beruntung masuk SMKN Jateng.
Dia adalah angkatan ke-6 SMKN Jateng yang direkrut langsung oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) ketika lulus. Kini, Nanda bekerja di PT KAI DAOP IV Semarang dan mengisi Divisi Sekretaris KA DAOP.
Dari hasil yang disebutkan di atas, jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah pun ikut menurun, seiring banyaknya lulusan SMKN Jateng yang telah bekerja dan memiliki penghasilan tetap untuk meningkatkan perekonomian keluarganya.
(ams)