Momen Cucu Presiden Soekarno Kiran Seegers Bersih-bersih Sampah di Sejumlah Sungai di Bali
loading...
A
A
A
BALI - Kiran Seegers (16) salah satu cucu Presiden Soekarno bersama Sungai Watch membersihkan sampah di sejumlah sungai di Pulau Dewata Bali. Kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian Kiran terhadap lingkungan.
Officer Director Kartika Soekarno Foundation Andini Kusuma Dewi mengatakan, kegiatan bersih-bersih sungai ini merupakan magang ketiga Kiran di Sungai Watch.
Sungai Watch didirikan oleh ahli lingkungan muda yang luar biasa yakni, Gary, Sam, dan Kelly Bencheguib. Pada tahun lalu, mereka memenangkan penghargaan bergengsi Ramon Magsaysay untuk perjuangannya melawan plastik.
Sungai Watch merupakan salah satu gerakan penyadaran terhadap masalah sampah sungai di wilayah Bali dan sekitarnya. Saat ini, Sungai Watch mengadakan kegiatan bersih sungai di beberapa daerah di Bali.
Ada sekitar 55 pejuang sungai yang bersemangat bekerja setiap hari untuk menciptakan solusi guna menghentikan aliran polusi plastik memasuki lautan.
"Bersama temannya Floris,16, yang sama-sama berasal dari sekolah SevenOaks School dan Eton College di Inggris, Kiran memulai magang hari pertama di Sungai Watch hari ini. Hari ini, mereka telah mengumpulkan 50 Kg sampah plastik di sungai," ujarnya, Selasa (25/7/2023).
Dalam kegiatan bersama Sungai Watch ini, Kiran dan floris membantu memasang pembatas sampah sungai di Bali.
Ini merupakan salah satu cara termudah untuk menghentikan aliran pencemaran plastik dari sungai ke laut dan mengembalikan aliran sungai agar tidak tersumbat oleh sampah.
Masalah sampah di kawasan sungai di Bali menjadi perhatian Kiran, floris dan tim Sungai Watch.
Hampir 80 persen sampah di laut berasal dari sungai. Oleh karena itu, sistem teknologi penahan sampah ini cukup efektif untuk menahan aliran sampah dari sungai ke laut.
”Tahun ini Kiran terpilih sebagai House Captain di sekolah SevenOaks. Dia dipilih siswa, kepala rumah tangga, dan staf sekolah. Ini adalah pengakuan bergengsi dari sekolah atas kemampuan kepemimpinannya dan merupakan prestasi yang bagus buat Kiran untuk meningkatkan skill kepemimpinannya,” ujarnya.
Officer Director Kartika Soekarno Foundation Andini Kusuma Dewi mengatakan, kegiatan bersih-bersih sungai ini merupakan magang ketiga Kiran di Sungai Watch.
Sungai Watch didirikan oleh ahli lingkungan muda yang luar biasa yakni, Gary, Sam, dan Kelly Bencheguib. Pada tahun lalu, mereka memenangkan penghargaan bergengsi Ramon Magsaysay untuk perjuangannya melawan plastik.
Sungai Watch merupakan salah satu gerakan penyadaran terhadap masalah sampah sungai di wilayah Bali dan sekitarnya. Saat ini, Sungai Watch mengadakan kegiatan bersih sungai di beberapa daerah di Bali.
Ada sekitar 55 pejuang sungai yang bersemangat bekerja setiap hari untuk menciptakan solusi guna menghentikan aliran polusi plastik memasuki lautan.
"Bersama temannya Floris,16, yang sama-sama berasal dari sekolah SevenOaks School dan Eton College di Inggris, Kiran memulai magang hari pertama di Sungai Watch hari ini. Hari ini, mereka telah mengumpulkan 50 Kg sampah plastik di sungai," ujarnya, Selasa (25/7/2023).
Dalam kegiatan bersama Sungai Watch ini, Kiran dan floris membantu memasang pembatas sampah sungai di Bali.
Ini merupakan salah satu cara termudah untuk menghentikan aliran pencemaran plastik dari sungai ke laut dan mengembalikan aliran sungai agar tidak tersumbat oleh sampah.
Masalah sampah di kawasan sungai di Bali menjadi perhatian Kiran, floris dan tim Sungai Watch.
Hampir 80 persen sampah di laut berasal dari sungai. Oleh karena itu, sistem teknologi penahan sampah ini cukup efektif untuk menahan aliran sampah dari sungai ke laut.
”Tahun ini Kiran terpilih sebagai House Captain di sekolah SevenOaks. Dia dipilih siswa, kepala rumah tangga, dan staf sekolah. Ini adalah pengakuan bergengsi dari sekolah atas kemampuan kepemimpinannya dan merupakan prestasi yang bagus buat Kiran untuk meningkatkan skill kepemimpinannya,” ujarnya.
(ams)