Romantisnya Raden Wijaya, Melantunkan Sajak saat Persunting 4 Putri Raja Singasari

Selasa, 25 Juli 2023 - 05:59 WIB
loading...
A A A
"Malam ini adalah malam penuh wahyu dan ilham. Saat kusaksikan gemulai tubuhmu terbalut keindahan dan cita rasa keagungan. Aku tahu engkau sudah ditakdirkan menjadi ratu jiwaku dan kerajaanku," ucap Raden Wijaya saat mempersunting Gayatri.

Bahkan, Raden Wijaya juga menyitir larik-larik sajak cinta tentang daya tarik bermacam-macam perempuan. Sajak bertajuk Perkawinan Arjuna itu dikarang oleh Pujangga Istana kesayangan Raja Airlangga, yang merupakan leluhur Gayatri dan Raden Wijaya dua ratus tahun silam.

Raden Wijaya menyentuh hati Gayatri dengan larik-larik yang dipilihnya. Di mana larik-larik itu mencerminkan pengetahuannya tentang dua sifat utama Gayatri, serta keterpikatan Raden Wijaya kepadanya.



Awalnya ia mengutip kata-kata pujangga kesayangan Raja Airlangga, tentang jenis perempuan yang tekun belajar. "Tak peduli bagaimana ia berpakaian elok maupun tanpa riasan. Bersanggul rapi maupun kusut. Ia tetap cantik. Terkadang ia duduk melamun, tersesat dalam renungan selembar daun bunga tempat buah pikirannya terukir, sehingga pesonanya mengalir dari ujung penanya."

Raden Wijaya lalu mengucapkan larik-larik yang menceritakan tentang tabiat ningrat Putri Gayatri, saat menutupi emosinya. "Kecantikan sang perempuan ningrat bak emas berkilauan. Matanya yang manis sangat bergairah. Bahkan seandainya ia dikuasai oleh hasrat tatkala seseorang menuturkan kembali sebuah kisah, ia hanya menyimak. Tapi pada malamnya, hasrat memaksanya berkencan hanya ditemani cahaya bulan sebagai perantara," ucapnya.

Larik-larik sajak puisi romantis itu, diucapkan Raden Wijaya di hadapan Gayatri. Bahkan, Raden Wijaya menyusun kata-katanya sendiri, untuk meminang dan mengajak Gayatri bersama-sama memimpin kerajaan yang baru didirikannya.
(eyt)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1931 seconds (0.1#10.140)