ITS Bagikan Platform Khusus Cegah Hoax COVID-19
loading...
A
A
A
SURABAYA - Masyarakat Indonesia sedang berjuang melawan sebaran virus Corona. Di tengah pandemi COVID-19, kabar hoax mengenai informasi dan data wabah ini terus bertebaran di berbagai media sosial.
Untuk mengatasi masalah kabar hoax itu, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Esri Indonesia berupaya mencegah tumpang tindihnya informasi Covid-19 dengan membagikan platform khusus yang bisa diakses warga.
Koordinator Tim Logistik dan Aksi Lapangan Tim Teknis Kesiagaan Penanganan Covid-19 ITS, Lalu Muhammad Jaelani ST MSc PhD, mengatakan, sejak lama Esri Indonesia telah bekerja sama dengan ITS dalam menyediakan lisensi tanpa batas (by request) untuk mahasiswa, dosen dan pihak yang terikat dengan ITS.
Esri bergerak dalam bidang penyediaan platform pemetaan dan analitika berbasis spasial dengan brand ArcGIS yang meliputi platform desktop, server, mobile dan online. Esri sendiri merupakan satu-satunya platform yang paling siap dengan fasilitas yang lengkap.
“Platform tersebut dapat diakses dengan mudah oleh user (end-user) sesuai dengan penyedianya,” kata dia, Rabu (29/4/2020).
Seperti halnya pendataan mahasiswa ITS periode 3-5 April lalu, user dapat mengaksesnya pada laman https://arcg.is/TeK8q. Dari hasil survei tersebut didapat data-data keberadaan mahasiswa, kondisi kesehatan, serta riwayat kontak yang dilakukan oleh mahasiswa.
Diketahui, sebanyak lebih dari 70% mahasiswa telah berada di kampung halaman, sedangkan 30% lainnya, yaitu 67 mahasiswa masih berada di sekitar kampus ITS. Dari ke-67 mahasiswa tersebut, beberapa diketahui memiliki riwayat perjalanan ke Solo, Jogja, hingga Malang. “Ke-67 mahasiswa tersebut pun mengaku memiliki gejala,” kata dosen Departemen Teknik Geomatika tersebut.
Data tersebut selanjutnya akan dipergunakan dan ditindaklanjuti oleh pihak terkait di ITS dengan koordinasi melalui Tim Teknis Kesiagaan Penanganan Covid-19 ITS. Dengan begitu, pihak kampus dapat melakukan aksi tanggap dengan cepat dan efektif. Saat ini, rangkuman data dari survei tersebut beserta informasi seputar Covid-19 dapat dilihat dengan mudah pada https://www.its.ac.id/id/survei-covid-19/.
Lalu menjelaskan, platform tersebut tak hanya dilengkapi dengan fitur lengkap serta fasilitas survei yang mudah digunakan oleh masyarakat, meski memiliki infrastruktur internet yang terbatas. “Dari sisi pengelola, kami (ITS bersama Esri Indonesia, Red) dimudahkan dalam menganalisis secara cepat serta menyajikan data secara online kepada para donatur,” kata dia.
Menurut dia, platform ini memiliki dua prinsip utama, yakni mudah bagi para surveyor di lapangan, serta cepat dan akurat bagi pengambil kebijakan. "Selain itu, platform ini mudah dipantau oleh pihak ketiga, yakni donatur dan lembaga kemanusiaan lainnya," jelas dia.
Lalu juga meminta mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, serta seluruh warga ITS mengikuti protokol keselamatan yang ada. "Dengan menjaga kesehatan diri dan lingkungan tempat tinggal masing masing, maka wabah ini dapat diatasi dengan baik," kata dia.
Lihat Juga: Gempar Rais Syuriah PCNU Sleman Dikabarkan Wafat Hirup Pasien COVID-19, Ini Penjelasannya
Untuk mengatasi masalah kabar hoax itu, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Esri Indonesia berupaya mencegah tumpang tindihnya informasi Covid-19 dengan membagikan platform khusus yang bisa diakses warga.
Koordinator Tim Logistik dan Aksi Lapangan Tim Teknis Kesiagaan Penanganan Covid-19 ITS, Lalu Muhammad Jaelani ST MSc PhD, mengatakan, sejak lama Esri Indonesia telah bekerja sama dengan ITS dalam menyediakan lisensi tanpa batas (by request) untuk mahasiswa, dosen dan pihak yang terikat dengan ITS.
Esri bergerak dalam bidang penyediaan platform pemetaan dan analitika berbasis spasial dengan brand ArcGIS yang meliputi platform desktop, server, mobile dan online. Esri sendiri merupakan satu-satunya platform yang paling siap dengan fasilitas yang lengkap.
“Platform tersebut dapat diakses dengan mudah oleh user (end-user) sesuai dengan penyedianya,” kata dia, Rabu (29/4/2020).
Seperti halnya pendataan mahasiswa ITS periode 3-5 April lalu, user dapat mengaksesnya pada laman https://arcg.is/TeK8q. Dari hasil survei tersebut didapat data-data keberadaan mahasiswa, kondisi kesehatan, serta riwayat kontak yang dilakukan oleh mahasiswa.
Diketahui, sebanyak lebih dari 70% mahasiswa telah berada di kampung halaman, sedangkan 30% lainnya, yaitu 67 mahasiswa masih berada di sekitar kampus ITS. Dari ke-67 mahasiswa tersebut, beberapa diketahui memiliki riwayat perjalanan ke Solo, Jogja, hingga Malang. “Ke-67 mahasiswa tersebut pun mengaku memiliki gejala,” kata dosen Departemen Teknik Geomatika tersebut.
Data tersebut selanjutnya akan dipergunakan dan ditindaklanjuti oleh pihak terkait di ITS dengan koordinasi melalui Tim Teknis Kesiagaan Penanganan Covid-19 ITS. Dengan begitu, pihak kampus dapat melakukan aksi tanggap dengan cepat dan efektif. Saat ini, rangkuman data dari survei tersebut beserta informasi seputar Covid-19 dapat dilihat dengan mudah pada https://www.its.ac.id/id/survei-covid-19/.
Lalu menjelaskan, platform tersebut tak hanya dilengkapi dengan fitur lengkap serta fasilitas survei yang mudah digunakan oleh masyarakat, meski memiliki infrastruktur internet yang terbatas. “Dari sisi pengelola, kami (ITS bersama Esri Indonesia, Red) dimudahkan dalam menganalisis secara cepat serta menyajikan data secara online kepada para donatur,” kata dia.
Menurut dia, platform ini memiliki dua prinsip utama, yakni mudah bagi para surveyor di lapangan, serta cepat dan akurat bagi pengambil kebijakan. "Selain itu, platform ini mudah dipantau oleh pihak ketiga, yakni donatur dan lembaga kemanusiaan lainnya," jelas dia.
Lalu juga meminta mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, serta seluruh warga ITS mengikuti protokol keselamatan yang ada. "Dengan menjaga kesehatan diri dan lingkungan tempat tinggal masing masing, maka wabah ini dapat diatasi dengan baik," kata dia.
Lihat Juga: Gempar Rais Syuriah PCNU Sleman Dikabarkan Wafat Hirup Pasien COVID-19, Ini Penjelasannya
(nth)