Antisipasi Mudik Idul Adha, Kades Diminta Perketat Pengawasan Pendatang

Selasa, 28 Juli 2020 - 03:21 WIB
loading...
Antisipasi Mudik Idul Adha, Kades Diminta Perketat Pengawasan Pendatang
Foto dok/SINDOnews
A A A
SEMARANG - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo memerintahkan seluruh Kepala Desa di Jawa Tengah mengantisipasi adanya pemudik di libur Idul Adha. Kades diminta mencatat setiap pendatang yang masuk dan memastikan mereka menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Menurutnya, tidak menutup kemungkinan ada pemudik yang pulang kampung saat perayaan besar agama Islam itu.

"Iya tadi diingatkan soal antisipasi pemudik pada long weekend besok. Karena juga bertepatan dengan Idul Adha. Maka saya minta seluruh Kades mengoptimalkan fungsi Jogo Tonggonya dengan mencatat semua yang datang agar mereka menjalankan protokol kesehatan yang ketat. Kalau tidak, bisa bahaya," kata Ganjar usai memimpin rapat percepatan penanganan COVID-19 di Gedung A 2 kantor Pemprov Jateng, Senin (27/7/2020). (Baca: Atasi Kejenuhan Masyarakat Hadapi COVID-19, Ganjar Kumpulkan Pakar Ilmu Sosial)

Is mengatakan akan menggelar rapat khusus terkait hal ini pada Selasa (28/7) besok. Rapat akan khusus membahas hal itu dan langkah apa yang akan dilakukan untuk mengontrol. "Kalau karantina kayaknya nggak mungkin, karena itu 14 hari. Saya meminta semua menjaga diri saja dengan protokol kesehatan yang ketat. Dan sebaiknya, kalau tidak penting tidak usah mudik," imbaunya.

Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat yang akan melaksanakan salat Idul Adha serta penyembelihan hewan kurban. Semua daerah harus menaati protokol kesehatan apabila hendak melaksanakan ibadah itu. (Baca: Solo Disebut Zona Hitam, Ganjar Pranowo Sebut Ada yang Lagi Benci)

"Termasuk nanti bagaimana cara salat Idul Adha, pemotongan hewan kurban untuk menghindari kerumunan-kerumunan. Harapan saya, tolong semua dikelola dengan baik, dibatasi jumlahnya, jaraknya dijaga dan disiapkan tempat cuci tangan. Semua wajib pakai masker," tegasnya.

Pihaknya juga telah mengusulkan agar pemotongan hewan kurban dilakukan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH). Hal itu penting untuk menghindari kerumunan di masjid-masjid atau tempat pemotongan lainnya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4628 seconds (0.1#10.140)