Miris! ODGJ Menjamur di Jambi, Penyebabnya Obat Terlarang

JAMBI - Dinas Sosial Kota Jambi berhasil mengamankan 30 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Dari data yang didapat, penyebab puluhan ODGJ ini lantaran mengkonsumsi obat-obatan terlarang dan depresi.

”Sepanjang semester pertama 2023 ini, Dinas Sosial Kota Jambi mengamankan 30 orang ODGJ. Kasus terbanyak terjadi pada Juni 2023,” kata Kepala Dinas Sosial Kota Jambi Noviarman, Senin (10/7/2023).

”Di bulan Juni itu kasus ODGJ di Kota Jambi mencapai 14 kasus,” sambungnya.



Dia menambahkan, setelah Juni kasus terbanyak terdapat di bulan sebelumnya, yakni Januari dengan 10 kasus. Sementara bulan Februari dan Mei 3 kasus, sedangkan Maret dan April tidak terdapat kasus ODGJ di Kota Jambi.

Menurut Noviarman, jika dibandingkan tahun lalu angka ODGJ di tahun 2022 mencapai 155 orang sedangkan di tahun 2021 mencapai 90 orang. Sedangkan untuk penyebab terjadinya ODGJ di Kota Jambi, katanya, terdapat beberapa penyebab.

”Yang paling banyak itu disebabkan oleh konsumsi obat-obatan terlarang dan depresi,” jelasnya.



Namun begitu, berdasarkan data Dinsos Kota Jambi tahun 2022, ODGJ banyak berasal dari luar Kota. ”Ya kebanyakan berasal dari daerah yang berada di sekitar Kota Jambi, terutama dari Kabupaten Muarojambi dan Batanghari,” ungkapnya.

Beruntungnya, setelah mereka diterapi dan mendapatkan pengobatan secara intensif kebanyakan dari ODGJ sudah dinyatakan sembuh. ”Setelah ODGJ yang kita rujuk ke RSJ, sudah sembuh 90 persen dan kita evaluasi ternyata banyak dari luar Kota,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, mereka yang sudah sembuh juga sudah dipulangkan ke keluarganya masing-masing. ”Untuk itu, setelah dinyatakan sembuh segera kami pulangkan,” tandasnya.