Ibas Dorong Gerakan Sadar Wisata di Taman Refugia Magetan
loading...
A
A
A
MAGETAN - Destinasi wisata di Kabupaten Magetan terus berkembang dan kian beragam. Selain Gunung Lawu, Kampung Susu, dan Telaga Sarangan, ada pula destinasi yang tak kalah menarik yaitu Taman Refugia.
Taman seluas kurang lebih 3 hektare (ha) ini memiliki lebih dari 50 jenis bunga. Selain itu, taman ini juga menyajikan pemandangan memukau dan instagramable sehingga sangat menarik untuk dijadikan spot foto.
Demi memajukan berbagai potensi wisata tersebut, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar sosialisasi “Gerakan Sadar Wisata dan Pelayanan Masyarakat di Kabupaten Magetan”.
Kegiatan ini juga diikuti oleh anak muda Magetan dalam rangka Pameran Foto Wisata Hits Magetan.
“Tema hari ini, Gerakan Sadar Wisata di Kabupaten Magetan merupakan salah satu contoh kita menjadi bagian yang ingin terus maju dan berhasil. Kabupaten Magetan memiliki segala macam atraksi atau destinasi yang beragam. Begitu banyak destinasi yang hadir di tanah Magetan ini insyaallah membawa keberkahan,” kata Ibas dalam keterangannya, Senin (26/6/2023).
Dia mengajak masyarakat Magetan untuk terus bersyukur dan menjaga objek wisata yang ada. Sehingga wisata di Magetan bisa dikenal masyarakat luas.
“Kita juga bersyukur, Kabupaten Magetan memiliki telaga, walaupun kita tidak punya laut, pantai, pesisir, tetapi di Magetan memiliki berbagai telaga yang telah dikenal masyarakat luas," ujarnya.
Ibas mengapresiasi semangat teman-teman kelompok sadar wisata yang mencoba mengembangkan potensi destinasi baru, yaitu desa-desa wisata, kebun wisata stroberi, kampung susu, dan Taman Refugia.
"Insya Allah membawa keindahan, kenyamanan, dan juga mengisahkan bahwa kampung Magetan terus berbenah meningkatkan potensi wisatanya dari tahun ke tahun," katanya.
Ibas terus mendorong dan memberi dukungan agar pariwisata di Kabupaten Magetan terus maju dan meningkatkan kesadaran untuk mencari hal baru. Hal ini bertujuan untuk menuju meningkatkan pendapatan ekonomi yang baru.
“Sumber daya manusia, teman-teman di Kabupaten Magetan harus terus dibenahi, ditingkatkan dan saya mengajak Kemenparekraf juga menambah jam terbang dalam melakukan pelatihan, pembelajaran serta promosi, sekaligus juga bersama dengan daerah lain," imbuhnya.
Dengan demikian diharapkan pariwisata Indonesia yang dikenal dunia tidak hanya Bali, tetapi perlu juga adanya top-top desinasi liburan lainnya. Setidaknya ada 10 atau bahkan lebih destinasi yang menjadi prioritas, baik dalam skala internasional, nasional, provinsi, kabupaten/kota, bahkan desa-desa.
Dalam kunjungannya di Taman Refugia, Ibas juga berpesan agar tiap destinasi wisata harus memperhatikan kebersihan, kenyamanan, keamanan, dan penerapan CHSE pasca pandemi COVID-19.
“Kalau sudah seperti itu, baru kita sadar bahwa Gerakan Sadar Wisata di Kabupaten Magetan akan menciptakan tempat-tempat wisata yang keren, kece, dan kreatif,” imbuhnya.
Ia juga berharap agar usaha kreatif dapat terus berkembang.
“Karena kalau wisata kita terbuka, dipromosikan terus-menerus, ekonomi secara keseluruhan sebagai multiplier effect dapat terus bergerak. Kuliner, souvenir, tempat perbelanjaan oleh-oleh, dan fasilitas pendukung lainnya menjadi maju dan sejahtera seluruhnya," pungkasnya.
Taman seluas kurang lebih 3 hektare (ha) ini memiliki lebih dari 50 jenis bunga. Selain itu, taman ini juga menyajikan pemandangan memukau dan instagramable sehingga sangat menarik untuk dijadikan spot foto.
Demi memajukan berbagai potensi wisata tersebut, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar sosialisasi “Gerakan Sadar Wisata dan Pelayanan Masyarakat di Kabupaten Magetan”.
Kegiatan ini juga diikuti oleh anak muda Magetan dalam rangka Pameran Foto Wisata Hits Magetan.
“Tema hari ini, Gerakan Sadar Wisata di Kabupaten Magetan merupakan salah satu contoh kita menjadi bagian yang ingin terus maju dan berhasil. Kabupaten Magetan memiliki segala macam atraksi atau destinasi yang beragam. Begitu banyak destinasi yang hadir di tanah Magetan ini insyaallah membawa keberkahan,” kata Ibas dalam keterangannya, Senin (26/6/2023).
Dia mengajak masyarakat Magetan untuk terus bersyukur dan menjaga objek wisata yang ada. Sehingga wisata di Magetan bisa dikenal masyarakat luas.
“Kita juga bersyukur, Kabupaten Magetan memiliki telaga, walaupun kita tidak punya laut, pantai, pesisir, tetapi di Magetan memiliki berbagai telaga yang telah dikenal masyarakat luas," ujarnya.
Ibas mengapresiasi semangat teman-teman kelompok sadar wisata yang mencoba mengembangkan potensi destinasi baru, yaitu desa-desa wisata, kebun wisata stroberi, kampung susu, dan Taman Refugia.
"Insya Allah membawa keindahan, kenyamanan, dan juga mengisahkan bahwa kampung Magetan terus berbenah meningkatkan potensi wisatanya dari tahun ke tahun," katanya.
Ibas terus mendorong dan memberi dukungan agar pariwisata di Kabupaten Magetan terus maju dan meningkatkan kesadaran untuk mencari hal baru. Hal ini bertujuan untuk menuju meningkatkan pendapatan ekonomi yang baru.
“Sumber daya manusia, teman-teman di Kabupaten Magetan harus terus dibenahi, ditingkatkan dan saya mengajak Kemenparekraf juga menambah jam terbang dalam melakukan pelatihan, pembelajaran serta promosi, sekaligus juga bersama dengan daerah lain," imbuhnya.
Dengan demikian diharapkan pariwisata Indonesia yang dikenal dunia tidak hanya Bali, tetapi perlu juga adanya top-top desinasi liburan lainnya. Setidaknya ada 10 atau bahkan lebih destinasi yang menjadi prioritas, baik dalam skala internasional, nasional, provinsi, kabupaten/kota, bahkan desa-desa.
Dalam kunjungannya di Taman Refugia, Ibas juga berpesan agar tiap destinasi wisata harus memperhatikan kebersihan, kenyamanan, keamanan, dan penerapan CHSE pasca pandemi COVID-19.
“Kalau sudah seperti itu, baru kita sadar bahwa Gerakan Sadar Wisata di Kabupaten Magetan akan menciptakan tempat-tempat wisata yang keren, kece, dan kreatif,” imbuhnya.
Ia juga berharap agar usaha kreatif dapat terus berkembang.
“Karena kalau wisata kita terbuka, dipromosikan terus-menerus, ekonomi secara keseluruhan sebagai multiplier effect dapat terus bergerak. Kuliner, souvenir, tempat perbelanjaan oleh-oleh, dan fasilitas pendukung lainnya menjadi maju dan sejahtera seluruhnya," pungkasnya.
(shf)