Padamkan Karhutla di Rokan Hulu, Personel Gabungan Kerahkan 2 Helikopter dan Alat Berat
loading...
A
A
A
ROKAN HULU - Upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Rokan Hulu, Riau, dilakukan aparat gabungan dari Polres Rokan Hulu, Polsek, TNI, dan BPBD Kabupaten Rokan Hulu. Bahkan dua helikopter dan alat berat juga dikerahkan, demi mempercepat pemadaman karhutla.
Karhutla terjadi di wilayah Desa Pauh, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu, sejak beberapa hari ini. Aparat gabungan terus berjibaku memadamkan karhutla, dengan dukungan 15 mesin mini striker, selang 35 gulung, dan nozel 12 buah.
Kapolres Rokan Hulu, AKBP Budi Setiyono menyebutkan, kekuatan personel yang dikerahkan untuk memadamkan karhutla, terdiri dari 30 anggota Polres Rokan Hulu, 15 personel Polsek Bonai Darussalam, lima personel Polsek Tambusai, lima personel Polsek Tambusai Utara, dan lima personel Polsek Kepenuhan.
"Karhutlan sudah terjadi sejak empat hari. Api berhasil dipadamkan pada Rabu (21/6/2023) malam. Namun sampai Kamis (22/6/2023) upaya pendinginan tetap dilakukan di lokasi karhutla, agar api tidak muncul kembali. Luas lahan yang terbakar sekitar 20 hektare," ujar Budi.
Dijelaskan Budi, karhutla di Desa Pauh diduga berasal dari daerah lain. Di mana titik api pertama berasal dari Desa Pangkalan Ribut, dan Desa Buluh Apuh, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis.
Untuk mencegah api meluas ke Rokan Hulu, petugas gabungan juga melakukan upaya pemutusan kepala api dengan cara membuat kanal bloking (parit) sepanjang 721 meter. "Karhutla sulit dipadamkan, karena lahan yang terbakar jenis gambut kering dengan kedalaman 10 meter," ungkap Budi.
Selama upaya pemadaman karhutla, tim pemadaman di darat terus melakukan komunikasi dengan tim udara, untuk membantu pemadaman dengan water bombing. Di mana ada dua helikopter dikerahkan selama pemadaman di lokasi.
Karhutla terjadi di wilayah Desa Pauh, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu, sejak beberapa hari ini. Aparat gabungan terus berjibaku memadamkan karhutla, dengan dukungan 15 mesin mini striker, selang 35 gulung, dan nozel 12 buah.
Kapolres Rokan Hulu, AKBP Budi Setiyono menyebutkan, kekuatan personel yang dikerahkan untuk memadamkan karhutla, terdiri dari 30 anggota Polres Rokan Hulu, 15 personel Polsek Bonai Darussalam, lima personel Polsek Tambusai, lima personel Polsek Tambusai Utara, dan lima personel Polsek Kepenuhan.
Baca Juga
"Karhutlan sudah terjadi sejak empat hari. Api berhasil dipadamkan pada Rabu (21/6/2023) malam. Namun sampai Kamis (22/6/2023) upaya pendinginan tetap dilakukan di lokasi karhutla, agar api tidak muncul kembali. Luas lahan yang terbakar sekitar 20 hektare," ujar Budi.
Dijelaskan Budi, karhutla di Desa Pauh diduga berasal dari daerah lain. Di mana titik api pertama berasal dari Desa Pangkalan Ribut, dan Desa Buluh Apuh, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis.
Baca Juga
Untuk mencegah api meluas ke Rokan Hulu, petugas gabungan juga melakukan upaya pemutusan kepala api dengan cara membuat kanal bloking (parit) sepanjang 721 meter. "Karhutla sulit dipadamkan, karena lahan yang terbakar jenis gambut kering dengan kedalaman 10 meter," ungkap Budi.
Selama upaya pemadaman karhutla, tim pemadaman di darat terus melakukan komunikasi dengan tim udara, untuk membantu pemadaman dengan water bombing. Di mana ada dua helikopter dikerahkan selama pemadaman di lokasi.
(eyt)