Karhutla di Rokan Hulu Meluas, 100 Hektare Lahan Ludes Terbakar
loading...
A
A
A
PAKANBARU - Kebakaran hutan dan lahan ( karhutla ) di kawasan gambut di Desa Pauh, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) Riau semakin meluas. Hingga saat ini sudah 100 hektare lahan ludes terbakar.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rohul Zuljandri Rosa mengatakan upaya pemadaman terus dilakukan oleh tim gabungan TNI, Polri BPBD dan warga. Kebakaran di lokasi sudah terjadi selama tiga hari.
"Berdasarkan koordinasi di lapangan TNI Polri , BPBD Rohul dan masyarakat di lokasi, Karlahut yang berada di kilometer 28 Desa Pauh telah mencapai sekira 100 hektare," ungkap Zuljandri Rosa, Rabu (21/6/2023).
Selain tim darat, pemadaman dilakukan juga dilakukan menggunakan helikopter. Heli tersebut sudah tiga hari melakukan water boombing atau penyiraman air dari udara.Walau tim darat dan udara dikerahkan, namun kebakaran masih terjadi dan meluas.
Sementara itu pihak TNI terus membantu pemadaman dengan menggunakan selang air dengan mencari sumber air yang tidak jauh dari lokasi. Jarak yang cukup jauh dan medan yang sulit menjadi kendala tim pemadaman menjinakan api.
"Kawasan yang terbakar merupakan hutan gambut semak belukar. Jadi, api menjalar di bawah permukaan tanah. Kepada semua pihak agar dapat bekerja sama dalam mencegah terjadinya karhutla," kata Danramil 10/Kunto Darusalam Kodim 0313/KPR Kapten Inf Roni Paslah.
Selain di Desa Pauh, kebakaran sebelumnya terjadi di Hutan Lindung Bukit Suligi. Kawasan habitat harimau Sumatera itu terbakar sekitar 5 hektare. Di sekitar lokasi kebakaran hutan lindung sudah tumbuh puluhan hektare sawit yang diduga ilegal.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rohul Zuljandri Rosa mengatakan upaya pemadaman terus dilakukan oleh tim gabungan TNI, Polri BPBD dan warga. Kebakaran di lokasi sudah terjadi selama tiga hari.
"Berdasarkan koordinasi di lapangan TNI Polri , BPBD Rohul dan masyarakat di lokasi, Karlahut yang berada di kilometer 28 Desa Pauh telah mencapai sekira 100 hektare," ungkap Zuljandri Rosa, Rabu (21/6/2023).
Selain tim darat, pemadaman dilakukan juga dilakukan menggunakan helikopter. Heli tersebut sudah tiga hari melakukan water boombing atau penyiraman air dari udara.Walau tim darat dan udara dikerahkan, namun kebakaran masih terjadi dan meluas.
Sementara itu pihak TNI terus membantu pemadaman dengan menggunakan selang air dengan mencari sumber air yang tidak jauh dari lokasi. Jarak yang cukup jauh dan medan yang sulit menjadi kendala tim pemadaman menjinakan api.
"Kawasan yang terbakar merupakan hutan gambut semak belukar. Jadi, api menjalar di bawah permukaan tanah. Kepada semua pihak agar dapat bekerja sama dalam mencegah terjadinya karhutla," kata Danramil 10/Kunto Darusalam Kodim 0313/KPR Kapten Inf Roni Paslah.
Selain di Desa Pauh, kebakaran sebelumnya terjadi di Hutan Lindung Bukit Suligi. Kawasan habitat harimau Sumatera itu terbakar sekitar 5 hektare. Di sekitar lokasi kebakaran hutan lindung sudah tumbuh puluhan hektare sawit yang diduga ilegal.
(don)