Pengunjung Malioboro Keluhkan Banyak Pengamen, Perilakunya Menjengkelkan

Selasa, 13 Juni 2023 - 12:49 WIB
loading...
Pengunjung Malioboro Keluhkan Banyak Pengamen, Perilakunya Menjengkelkan
Suasana di Jalan Malioboro, Jogjakarta. Pengunjung mengeluhkan banyaknya pengamen yang kadang membuat resah dan kurang nyaman.Foto/dok
A A A
JOGJAKARTA - Banyaknya pengamen di kawasan pedestirian Malioboro kini menjadi sorotan. Tak sedikit pengunjung pedestrian Malioboro mengeluhkan pengamen mendatangi mereka.

Para pengamen silih berganti mendatangi pengunjung atau wisatawan yang ingin menikmati kawasan pedestrian Malioboro dengan duduk santai di kursi-kursi yang tersedia. Bahkan tak sedikit dari pengamen yang berperilaku negatif ketika tidak diberi uang.

Kondisi tersebut diunggah ke media sosial yang lantas mengundang berbagai komentar warganet. Pemilik twitter @akieko_putra misalnya, dia mengunggah keluhannya tersebut.

"Malioboro is my most beloved place in Jogja kalo ga ada pengamen," tutur dia dalam unggahannya.

"Pernah waktu itu lagi ngobrol karena ada masalah, sedih sampe mau nangis gitu. Eh dalam waktu ±15 menit, ada 5 pengamen yang nyamperin. Ganggu banget," tulisnya.

Baca juga: Bikin Terenyuh, Aipda Ade Gunawan 16 Tahun Santuni Anak-anak Kurang Mampu di Sawangan Banyumas

Kepala UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Kota Jogja, Ekwanto mengakui tentang banyak laporan terkait keberadaan para pengamen tersebut.

Dia juga sepakat kondisi ini menganggu citra Kota Jogja. "Memang benar keluhan masyarakat terhadap pengamen ini memang tinggi," ujarnya.

Dia mengungkap perilaku negatif para pengamen ini. Suatu ketika, contohnya, ada tiga orang duduk, padahal mereka satu rombongan. Namun oleh para pengamen, semuanya dimintai uang. Pengamen tidak pergi jika tiga orang yang duduk tersebut belum memberi.

Parahnya, pengamen tersebut tetap meminta meskipun sudah diberi. Dan dia menduga oknum pengamen yang memaksakanan kehendak tersebut biasanya diindikasikan tengah terpengaruh minuman beralkohol.

"Udah dikasih tapi diminta juga, Biasanya yang seperti itu indikasi minum (beralkohol, red) dia. Jika ketahuan, Udah langsung kami minta keluar. Ga ada ampun kalau kayak gitu," jelasnya.

Pihaknya pun telah berusaha untuk menindaklanjutinya dengan meningkatkan operasi. Dan selama ini personel jaga sudah tidak kurang-kurang. Namun para pengamen ini selalu kucing-kucingan dengan para petugas.

Misalnya saja saat pergantian apel petugas, para pengamen datang di jam tersebut. Karena ada kekosongan petugas. Dan setelah petugas datang, mereka lari meski ada juga yang bertahan dan segera diminta pergi.

"Ketika jam-jam ditinggal apel jam 4. Kan kosong Malioboro, mereka masuk, kucing-kucingan," ujarnya.

Tak jarang para Pengamen ini terlibat kejar-kejaran dengan petugas. Para pengamen biasanya lari ke arah pasar Beringharjo. Namun ketika tertangkap maka gitar dan alat yang digunakan langsung diambil.

"Kami mencatat setidaknya ada 40 hingga 50 petugas jaga setiap harinya dengan tiga shift selama 24 jam. Mereka patroli selama dari Tugu Golong Giling hingga titik nol kilometer,"tambahnya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1484 seconds (0.1#10.140)