DPW RPA Perindo Jatim Gelar Konsolidasi, Tingkatkan Pemberdayaan Perempuan

Sabtu, 10 Juni 2023 - 21:09 WIB
loading...
DPW RPA Perindo Jatim...
Konsolidasi DPW RPA Partai Perindo Jatim di One East Penthouse and Residence, Jalan Kertajaya, Surabaya, Sabtu (10/6/2023). Foto/SINDOnews/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - DPW Relawan Perempuan dan Anak (RPA) Partai Perindo Jawa Timur (Jatim) menggelar konsolidasi dengan semua jaringan relawan di Jatim di One East Penthouse and Residence, Jalan Kertajaya, Surabaya, Sabtu (10/6/2023). Acara ini dihadiri jaringan relawan dan bakal calon legislatif (Bacaleg) dari Partai Perindo.

Menurut Ketua RPA Perindo, Jeannie Latumahina, kegiatan ini diharapkan agar organisasi sayap dari Partai Perindo itu mampu benar-benar membantu perempuan dan anak ketika mengalami kekerasan.



Kegiatan dari RPA Perindo ini juga merupakan wujud dari visi dan misi dari Partai Perindo.

"Kami bergerak tidak hanya pada konsep, tapi juga nyata. Mereka (korban) dapat dipulihkan dan diberdayakan lewat program bersama," katanya.



Dia menambahkan, di Jatim kasus kekerasan anak dan perempuan cukup tinggi. Hingga saat ini, dirinya sudah menerima lima laporan kasus kekerasan perempuan dan anak di Surabaya.

Jumlah itu belum termasuk kasus di Kediri, Tulungagung dan beberapa daerah lain di Jatim.


"Dengan adanya laporan ke kami menunjukkan, masyarakat sudah mulai percaya terhadap program dari Partai Perindo," ujarnya.

Sementara itu, pemenang Miss Global Indonesia 2018, Fabienne Nicole yang turut hadir dalam acara ini mengatakan, kehadirannya dalam acara ini bertujuan untuk menggali secara lebih mendalam terkait persoalan kekerasan perempuan dan anak.

Sebab, menurutnya, setiap kasus kekerasan yang dialami setiapp perempuan dan anak itu berbeda-beda.

"Dari pengetahuan yang saya dapat nanti, lantas apa yang bisa saya bantu," ujarnya.

Sebagai generasi muda, kata dia, sudah menjadi kewajibannya untuk turut berperan aktif dalam menekan kasus kekerasan perempuan dan anak.

Untuk itu, dirinya mendorong korban kekerasan bisa berani bicara atas apa yang mereka alami.

"Kita harus mendorong agar perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan bisa mandiri dan mempunyai hidup baru yang lebih baik," ujarnya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1720 seconds (0.1#10.140)