UMKM di Bandar Lampung Ini Memiliki Misi Sosial yang Kuat
loading...
A
A
A
BANDAR LAMPUNG - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) semakin membuktikan bahwa mereka tidak hanya fokus pada produk berkualitas saja, namun juga memiliki misi sosial yang kuat.
Sambel Alu, sebuah merk lokal yang dikenal dengan sajian sambal lezatnya, menjadi contoh nyata dari UMKM Indonesia yang berhasil menggugah lidah.
Dian Dwi Agustin, sebagai pemilik Sambel Alu, dan Ahmad Iqbal Syarib, sebagai co-founder, mengungkapkan keyakinan mereka terhadap peran Sambel Alu sebagai Local Champion di Kota Bandar Lampung.
Sambel Alu didirikan oleh Dian Dwi Agustin pada 1 September 2016, dengan tujuan memberikan sajian sambal autentik kepada masyarakat. Namun, Sambel Alu tidak hanya berhenti pada pencapaian cita rasa yang memikat, melainkan juga memiliki misi sosial yang kuat.
"Saya percaya bahwa bisnis yang sukses harus mencerminkan integritas dan komitmen terhadap kualitas serta kebaikan sosial. Sambel Alu tidak hanya ingin memberikan kelezatan pada lidah pelanggan, tetapi juga mensejahterakan hati karyawan kami," ujar Dian, pemilik Sambel Alu beberapa waktu lalu.
Untuk upah, Sambel Alu memberikan gaji sesuai dengan Upah Minimum Provinsi (UMR), sehingga menciptakan kondisi kerja yang adil dan menghargai karyawan.
Selain itu, Sambel Alu memberikan program mini pesantren kepada karyawan untuk memperkuat dimensi spiritual mereka, sehingga melahirkan hafidz dan hafidzah di kalangan karyawan. Sambel Alu juga mengumrohkan karyawan sebagai bentuk apresiasi terhadap kerja keras dan dedikasi mereka.
"Kami bangga melihat Sambel Alu menjadi Local Champion di Kota Bandar Lampung. Ini menunjukkan bahwa bisnis yang berfokus pada kualitas dan kebaikan sosial dapat mendapatkan pengakuan dan kepercayaan dari masyarakat. Kami berharap dapat menginspirasi UMKM lainnya untuk mengadopsi pendekatan serupa dalam menjalankan usaha mereka," ucap Ahmad Iqbal Syarib, co-founder Sambel Alu.
Sambel Alu telah mencapai prestasi yang signifikan selama perjalanan bisnisnya. Mereka berhasil memenangkan penghargaan Deureuham pada 2019 dan Go Food Awarda pada tahun yang sama.
Dalam tiga bulan berturut-turut, semua outlet Sambel Alu meraih rating bintang 4.8 di platform Go-food, yang menunjukkan kepuasan pelanggan terhadap kualitas produk dan pelayanan yang diberikan.
Selain itu, Sambel Alu telah memperoleh sertifikat halal, sertifikat CHSE dengan penilaian memuaskan, serta sertifikat HAKI untuk merek dagangnya. Dalam hal keamanan pangan, Sambel Alu juga telah memperoleh sertifikat penyuluhan keamanan pangan (PIRT) dari Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung.
Keberhasilan Sambel Alu dalam mencapai kesuksesan bisnis yang tidak hanya berfokus pada produk, tetapi juga memiliki misi sosial, menjadi inspirasi bagi UMKM Indonesia lainnya.
Sambel Alu juga berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan UMKM kecil dengan menjadi sponsor dan berpartisipasi dalam kegiatan dan acara di Kota Bandar Lampung yang bersifat prestasi dan inspirasi.
"Kami percaya bahwa sebagai UMKM, kami memiliki tanggung jawab untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. Kami ingin menciptakan dampak sosial yang nyata melalui usaha kami, tidak hanya dari segi produk yang lezat, tetapi juga dalam hal kesejahteraan karyawan dan dukungan kepada komunitas lokal," kata Dian.
Sambel Alu juga memberikan dukungan rutin kepada beberapa pondok pesantren di Bandar Lampung. Mereka juga sering menjadi pilihan merek nasi kotak dalam acara-acara masyarakat.
Dengan greeting dan pengalaman yang menarik, Sambel Alu telah berhasil menjadi merek yang unik di Bandar Lampung. Salah satu daya tarik utama Sambel Alu adalah penyajian sambal sepuasnya yang membuat pelanggan kembali lagi.
Dalam lima tahun ke depan, Sambel Alu memiliki impian besar untuk menjadi Local Champion yang lebih kuat. Mereka berambisi untuk membuka lima cabang baru, termasuk satu cabang di setiap kota penyangga di Bandar Lampung.
Dengan langkah ini, Sambel Alu berharap dapat melayani lebih banyak pelanggan dengan produk berkualitas dan cita rasa yang tak terlupakan.
Sambel Alu, sebuah merk lokal yang dikenal dengan sajian sambal lezatnya, menjadi contoh nyata dari UMKM Indonesia yang berhasil menggugah lidah.
Dian Dwi Agustin, sebagai pemilik Sambel Alu, dan Ahmad Iqbal Syarib, sebagai co-founder, mengungkapkan keyakinan mereka terhadap peran Sambel Alu sebagai Local Champion di Kota Bandar Lampung.
Sambel Alu didirikan oleh Dian Dwi Agustin pada 1 September 2016, dengan tujuan memberikan sajian sambal autentik kepada masyarakat. Namun, Sambel Alu tidak hanya berhenti pada pencapaian cita rasa yang memikat, melainkan juga memiliki misi sosial yang kuat.
"Saya percaya bahwa bisnis yang sukses harus mencerminkan integritas dan komitmen terhadap kualitas serta kebaikan sosial. Sambel Alu tidak hanya ingin memberikan kelezatan pada lidah pelanggan, tetapi juga mensejahterakan hati karyawan kami," ujar Dian, pemilik Sambel Alu beberapa waktu lalu.
Untuk upah, Sambel Alu memberikan gaji sesuai dengan Upah Minimum Provinsi (UMR), sehingga menciptakan kondisi kerja yang adil dan menghargai karyawan.
Selain itu, Sambel Alu memberikan program mini pesantren kepada karyawan untuk memperkuat dimensi spiritual mereka, sehingga melahirkan hafidz dan hafidzah di kalangan karyawan. Sambel Alu juga mengumrohkan karyawan sebagai bentuk apresiasi terhadap kerja keras dan dedikasi mereka.
"Kami bangga melihat Sambel Alu menjadi Local Champion di Kota Bandar Lampung. Ini menunjukkan bahwa bisnis yang berfokus pada kualitas dan kebaikan sosial dapat mendapatkan pengakuan dan kepercayaan dari masyarakat. Kami berharap dapat menginspirasi UMKM lainnya untuk mengadopsi pendekatan serupa dalam menjalankan usaha mereka," ucap Ahmad Iqbal Syarib, co-founder Sambel Alu.
Sambel Alu telah mencapai prestasi yang signifikan selama perjalanan bisnisnya. Mereka berhasil memenangkan penghargaan Deureuham pada 2019 dan Go Food Awarda pada tahun yang sama.
Dalam tiga bulan berturut-turut, semua outlet Sambel Alu meraih rating bintang 4.8 di platform Go-food, yang menunjukkan kepuasan pelanggan terhadap kualitas produk dan pelayanan yang diberikan.
Selain itu, Sambel Alu telah memperoleh sertifikat halal, sertifikat CHSE dengan penilaian memuaskan, serta sertifikat HAKI untuk merek dagangnya. Dalam hal keamanan pangan, Sambel Alu juga telah memperoleh sertifikat penyuluhan keamanan pangan (PIRT) dari Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung.
Keberhasilan Sambel Alu dalam mencapai kesuksesan bisnis yang tidak hanya berfokus pada produk, tetapi juga memiliki misi sosial, menjadi inspirasi bagi UMKM Indonesia lainnya.
Sambel Alu juga berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan UMKM kecil dengan menjadi sponsor dan berpartisipasi dalam kegiatan dan acara di Kota Bandar Lampung yang bersifat prestasi dan inspirasi.
"Kami percaya bahwa sebagai UMKM, kami memiliki tanggung jawab untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. Kami ingin menciptakan dampak sosial yang nyata melalui usaha kami, tidak hanya dari segi produk yang lezat, tetapi juga dalam hal kesejahteraan karyawan dan dukungan kepada komunitas lokal," kata Dian.
Sambel Alu juga memberikan dukungan rutin kepada beberapa pondok pesantren di Bandar Lampung. Mereka juga sering menjadi pilihan merek nasi kotak dalam acara-acara masyarakat.
Dengan greeting dan pengalaman yang menarik, Sambel Alu telah berhasil menjadi merek yang unik di Bandar Lampung. Salah satu daya tarik utama Sambel Alu adalah penyajian sambal sepuasnya yang membuat pelanggan kembali lagi.
Dalam lima tahun ke depan, Sambel Alu memiliki impian besar untuk menjadi Local Champion yang lebih kuat. Mereka berambisi untuk membuka lima cabang baru, termasuk satu cabang di setiap kota penyangga di Bandar Lampung.
Dengan langkah ini, Sambel Alu berharap dapat melayani lebih banyak pelanggan dengan produk berkualitas dan cita rasa yang tak terlupakan.
(nag)