Kemunculan Salju di Kawasan Gunung Bromo Merugikan Petani

Sabtu, 10 Juni 2023 - 10:04 WIB
loading...
Kemunculan Salju di Kawasan Gunung Bromo Merugikan Petani
Penampakan salju yang menyelimuti areal Gunung Bromo. Fenomena yang terjadi di musim kemarau ini merugikan petani setempat.
A A A
MALANG - Fenomena embun upas yang menyerupai salju di kawasan Gunung Bromo ternyata membuat resah para petani. Pasalnya fenomena alam yang biasanya terjadi ketika musim kemarau ini mengancam tanaman pertanian jika tak segera dihilangkan.

Kawasan pertanian di kawasan Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang pun juga merasakan efeknya, sejak akhirnya Mei 2023 lalu. Bahkan para petani harus rutin membersihkan tanaman pertaniannya.

Kemunculan Salju di Kawasan Gunung Bromo Merugikan Petani


"Embun upas ini jika tidak segera dibersihkan tanamannya biasanya akan layu dan lama-lama mati," ucap Camat Poncokusumo, Didik Agus Mulyono, dikonfirmasi MPI pada Sabtu pagi (10/6/2023).

Ia menjelaskan, biasanya embun upas itu terjadi pada pagi hari. Butiran-butiran salju menghinggapi tanaman milik para petani, sehingga perlu dilakukan antisipasi.

“Embun upas itu biasanya terjadi di Desa Ngadas maupun desa lainnya. Terutama menyerang tanaman seperti bawang putih, brambang (bawang merah), dan kentang,” katanya.

Baca juga: Fakta-fakta Guru Les Musik Bunuh dan Buang Mayat Mahasiswi ke Jurang Pacet

Maka dari itu kata Didik, para petani sudah melakukan langkah antisipasi jika embun upas menyerang tanaman mereka. Hal ini dilakukan agar tanaman tidak layu dan mati.

“Sehingga petani sudah mengantisipasi dengan penyemprotan air di pagi hari sebelum matahari terbit,” ujarnya.

Hal ini diakui Suwito, salah satu petani di Poncokusumo yang menyebut, embun upas menyerupai salju ini membuat pekerjaan petani di lereng Gunung Bromo Semeru bertambah. Pasalnya ketika tanaman tidak dibersihkan tanaman kentangnya akan mati.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2249 seconds (0.1#10.140)