Tragis, 2 Pendulang Emas Tewas Tertimbun Longsor di Sukabumi

Kamis, 08 Juni 2023 - 20:17 WIB
loading...
Tragis, 2 Pendulang Emas Tewas Tertimbun Longsor di Sukabumi
Petugas memeriksa lokasi dua pendulang emas tertimbun tebing longsor di Desa Langkap Jaya, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Foto/MPI/Ilham Nugraha
A A A
SUKABUMI - Dua pendulang emas di Desa Langkap Jaya, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tewas tertimpa tebing yang tiba-tiba longsor. Kedua penambang emas tertimbun longsor saat menambang emas, Kamis (8/6/2023)

Awalnya kedua korban, Nagip (18) dan Asep Abdul Majid (25) sedang menambang dengan cara mendulang emas (deflang).



Namun tanpa disangka tiba-tiba longsor terjadi di tebing dengan tinggi sekitar 7 meter. Longsoran tebing langsung menimpa 7 orang. Namun 5 pendulang emas di antaranya selamat.

"Polsek Lengkong mendapat laporan tentang warga yang tertimbun longsor, selesai itu anggota kami langsung melakukan pengecekan ke TKP dan benar adanya korban," ujar Kapolsek Lengkong Iptu Endang Slamet.

Kronologis bermula kedua korban bersama 5 temannya datang ke Area Perkebunan Tugu Cimenteng, Desa Langkap Jaya, Kecamatan Lengkong pada Rabu kemarin.

Seketika pendulang ini pun melakukan aktivitas hingga berganti hari. Naas tebing pun longsor dan menimpa mereka.



"Lima penambang yang selamat kemudian meminta bantuan kepada warga setempat," ungkapnya.

Pasca kejadian itu, kepolisian menutup areal penambangan, agar tidak ada warga masyarakat yang melakukan penambangan emas secara illegal sehingga berdampak terjadinya kerusakan pada tanah, longsor, maupun korban jiwa.

Korban yang tertimbun telah ditemukan dan di evakuasi. Jenazah kedua korban langsung dimakamkan.

"Korban berhasil dievakuasi, korban pun langsung dimakamkan oleh keluarganya. Pihak keluarga meminta agar tidak di lakukan tindakan autopsi," tandasnya.

Diketahui, lahan areal perkebunan Tugu Cimenteng itu pada tahun lalu dijadikan lokasi penambangan emas illegal. Pada 2022 areal tersebut telah di tutup oleh pihak perkebunan. Akan tetapi warga sekitar masih ada yang sesekali melakukan penambangan secara tradisional berupa deflang atau dulang.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1438 seconds (0.1#10.140)