Jagongan di Karangploso Malang, Ketua DPP Perindo Dicurhati Jalan Rusak 10 Tahun Tak Diperbaiki
loading...
A
A
A
MALANG - Diskusi bersama warga Karangploso Malang serta Ketua DPP Partai Perindo Bidang Hukum Internal Christophorus Taufik menguak fakta baru. Dari diskusi bertajuk jagongan santai di rumah salah satu warga mengungkap bagaimana buruknya infrastruktur jalan yang dikeluhkan warga.
Supriyanto, salah satu warga Desa Ngijo, Karangploso mengatakan, infrastruktur jalan di wilayah Kecamatan Karangploso khususnya di jalan antar desa dan kecamatan banyak yang rusak. Bahkan di jalan antar desa di wilayah Dess Ngenep dan Ngijo, Karangploso, Kabupaten Malang jalan rusak telah bertahun-tahun.
"Masalah jalan itu yang utama. Itu keluhan warga sini sudah bertahun-tahun tidak ada jawaban," kata Supriyanto pada Jumat petang (2/6/2023) di Perumahan Griya Permata Alam (GPA) Desa Ngijo, Karangploso, Malang.
Ia menuturkan, beberapa warga perumahannya pernah menanyakan mengenai persoalan jalan ke pemerintah desa setempat, tetapi hingga hampir berpuluh-puluh tahun diakui belum ada tindak lanjutnya.
"Kalau untuk persoalan ekonomi tidak ada, di perumahan mayoritas warganya kerja, cuma ada beberapa yang nggak kerja. Di sini yang dikeluhkan jalan saja," ungkap dia.
Baca juga: Diskusi Ketua DPP Perindo dan Warga Singosari, Lapangan Kerja dan Peningkatan Ekonomi Jadi Sorotan
Sementara itu Ketua DPC Partai Perindo Kecamatan Karangploso Lukman Hakim Nur Imanuddin mengatakan, persoalan jalan memang menjadi fokus utama di perbincangan Jumat sore hingga petang. Apalagi dari beberapa masyarakat juga mengeluhkan jalan rusak sudah selama 10 tahun tidak diperbaiki.
"Infrastruktur itu keluhannya utama jalan itu di daerah perbatasan Desa Ngenep sama Desa Ngijo ada jalan yang 10 tahun berlubang, tapi tidak ada perubahan apapun. Hal infrastruktur yang paling mendasar," kata Lukman yang maju sebagai bakal calon legislatif (Bacaleg) partai politik yang ditetapkan oleh KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Perindo Bidang Hukum Internal Christophorus Taufik memberikan solusi terkait kerusakan jalan yang sudah lama dialami warga. Menurutnya, warga harus lebih berinisiatif dan mendesak ke pemerintah setempat mulai dari tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten.
"Tadi kita menyepakati untuk harus mulai dipertanyakan ke pemerintah daerah setempat mulai dari tingkat desa dan sebagainya, kendalanya bagaimana, kalau memang berpuluh-puluh tahun agak aneh juga memang," ucap Christophorus Taufik.
Chris sapaan akrabnya menyatakan infrastruktur jalan menjadi hal pokok yang perlu diperbaiki. Apalagi infrastruktur menjadi bagian dari penggerak perekonomian di Indonesia. Dirinya pun mengatakan komitmen Partai Perindo sebagai partai yang peduli rakyat kecil, gigih memperjuangkan penciptaan lapangan kerja, dan Indonesia sejahtera.
Lihat Juga: Rela Hujan-hujanan di Kampanye Akbar, Plt Sekjen Perindo Minta Kader All Out Menangkan MULIA
Supriyanto, salah satu warga Desa Ngijo, Karangploso mengatakan, infrastruktur jalan di wilayah Kecamatan Karangploso khususnya di jalan antar desa dan kecamatan banyak yang rusak. Bahkan di jalan antar desa di wilayah Dess Ngenep dan Ngijo, Karangploso, Kabupaten Malang jalan rusak telah bertahun-tahun.
"Masalah jalan itu yang utama. Itu keluhan warga sini sudah bertahun-tahun tidak ada jawaban," kata Supriyanto pada Jumat petang (2/6/2023) di Perumahan Griya Permata Alam (GPA) Desa Ngijo, Karangploso, Malang.
Ia menuturkan, beberapa warga perumahannya pernah menanyakan mengenai persoalan jalan ke pemerintah desa setempat, tetapi hingga hampir berpuluh-puluh tahun diakui belum ada tindak lanjutnya.
"Kalau untuk persoalan ekonomi tidak ada, di perumahan mayoritas warganya kerja, cuma ada beberapa yang nggak kerja. Di sini yang dikeluhkan jalan saja," ungkap dia.
Baca juga: Diskusi Ketua DPP Perindo dan Warga Singosari, Lapangan Kerja dan Peningkatan Ekonomi Jadi Sorotan
Sementara itu Ketua DPC Partai Perindo Kecamatan Karangploso Lukman Hakim Nur Imanuddin mengatakan, persoalan jalan memang menjadi fokus utama di perbincangan Jumat sore hingga petang. Apalagi dari beberapa masyarakat juga mengeluhkan jalan rusak sudah selama 10 tahun tidak diperbaiki.
"Infrastruktur itu keluhannya utama jalan itu di daerah perbatasan Desa Ngenep sama Desa Ngijo ada jalan yang 10 tahun berlubang, tapi tidak ada perubahan apapun. Hal infrastruktur yang paling mendasar," kata Lukman yang maju sebagai bakal calon legislatif (Bacaleg) partai politik yang ditetapkan oleh KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Perindo Bidang Hukum Internal Christophorus Taufik memberikan solusi terkait kerusakan jalan yang sudah lama dialami warga. Menurutnya, warga harus lebih berinisiatif dan mendesak ke pemerintah setempat mulai dari tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten.
"Tadi kita menyepakati untuk harus mulai dipertanyakan ke pemerintah daerah setempat mulai dari tingkat desa dan sebagainya, kendalanya bagaimana, kalau memang berpuluh-puluh tahun agak aneh juga memang," ucap Christophorus Taufik.
Chris sapaan akrabnya menyatakan infrastruktur jalan menjadi hal pokok yang perlu diperbaiki. Apalagi infrastruktur menjadi bagian dari penggerak perekonomian di Indonesia. Dirinya pun mengatakan komitmen Partai Perindo sebagai partai yang peduli rakyat kecil, gigih memperjuangkan penciptaan lapangan kerja, dan Indonesia sejahtera.
Lihat Juga: Rela Hujan-hujanan di Kampanye Akbar, Plt Sekjen Perindo Minta Kader All Out Menangkan MULIA
(msd)