Kisah Kerajaan Mataram dan Banten Saling Berkirim Hadiah Usai Peperangan Sengit

Jum'at, 02 Juni 2023 - 06:32 WIB
loading...
A A A
Gugatan Mataram dibalas dengan gugatan pula pada waktu yang bersamaan orang Demak telah menyita beberapa perahu Kiai Aria. Demikianlah mereka berhadap-hadapan tanpa mau mundur selangkah pun.

Konon untuk membalas hadiah dari Mataram itu, Sultan Banten mengirimkan beberapa "gom" (gong) ke Mataram, tetapi keberangkatannya ke Pontang untuk dikirimkan ke Mataram tidak diiringi sikap yang ramah. Hal itulah yang membuat sementara waktu utusan-utusan Mataram harus menunggu jawaban.

Baru pada pertengahan bulan November tahun 1659 para utusan boleh berpamitan dengan sehelai surat jalan untuk pulang kembali melalui Batavia ke Mataram. Disetujui bahwa Kiai Aria akan membayar 500 rial, dan orang-orang yang bersangkutan lainnya juga akan membayar jumlah yang sama.

Setelah itu tidak banyak lagi kelihatan timbulnya pertikaian besar antara Banten dan Mataram. Sebaliknya, De Graaf menemukan usaha sampai dua kali percobaan dari putra mahkota Mataram untuk lebih mendekati negara tetangga.
(shf)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3298 seconds (0.1#10.140)