El Nino Bakal Berdampak ke Jabar, Musim Kemarau Lebih Kering dan Lama

Selasa, 23 Mei 2023 - 12:29 WIB
loading...
A A A
Adapun informasi yang dikeluarkan oleh BMKG adalah informasi terkait dengan ultraviolet. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan kejadian panas ekstrem di Indonesia karena tidak akan terjadi.

"Namun yang perlu dipahami adalah, pada musim kemarau tutupan awan akan lebih sedikit dibandingkan dengan musim hujan dan masa peralihan sehingga sinar matahari akan lebih banyak mencapai permukaan bumi yang menyebabkan cuaca terasa panas terik, namun suhu nya tidak mencapai kategori ekstrem," jelas dia.

Terkiat musim kemarau ini, BMKG mengimbau kepada instansi terkait, dan seluruh masyarakat untuk lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan dampak musim kemarau. Oleh karena pada tahun ini musim Kemarau diprediksi bersifat bawah normal atau lebih kering dibanding biasanya.

Oleh karena itu, BMKG juga mengimbau kepada Pemerintah Daerah (Pemda) dan masyarakat untuk dapat lebih optimal melakukan penyimpanan air pada akhir musim hujan ini untuk memenuhi danau, waduk, embung, kolam retensi, dan penyimpanan air buatan lainnya.

Selain itu bisa melalui gerakan memanen air hujan atau melakukan manajemen air bersih, sehingga pada puncak musim kemarau, masyarakat bisa lebih siap menghadapi bencana hidrometeorologis yang mungkin terjadi.

"Masyarakat tidak perlu panik dengan isu El Nino ini," pintanya.

Diketahui El Nino adalah fenomena alam ketika suhu permukaan air di Samudra Pasifik Tengah dan Timur lebih hangat dari biasanya. Dampaknya terjadi perubahan pola cuaca global yang dapat berdampak signifikan pada iklim di berbagai wilayah di dunia.
(shf)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1342 seconds (0.1#10.140)