Sadis! Kakek 70 Tahun di Ciamis Tewas Dibacok Anak Kandung Pakai Cangkul

Selasa, 23 Mei 2023 - 06:47 WIB
loading...
Sadis! Kakek 70 Tahun di Ciamis Tewas Dibacok Anak Kandung Pakai Cangkul
Samsuri, lansia 70 tahun di Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat tewas di tangan anak kandungnya sendiri, Senin (22/05/2023) siang. Samsuri tewas setelah kepalanya dihantam dengan cangku. Foto SINDOnews
A A A
CIAMIS - Samsuri, lansia 70 tahun di Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat tewas di tangan anak kandung sendiri, Senin (22/05/2023) siang. Samsuri tewas setelah kepalanya dihantam dengan cangkul oleh pelaku Suratman (43). Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Peristiwa nahas itu terjadi di belakang rumah korban. Teriakan istri korban yang mengetahui suaminya tergelatak dan bersimbah darah di belakang rumah membuat warga berdatangan.

Warga sempat membawa korban ke Puskesmas Sidaharja. Namun nyawanya tidak bisa tertolong akibat luka parah di kepala serta banyak kehilangan darah.



Menurut informasi warga setempat, kejadian berawal saat korban pulang dari sawah bertemu pelaku di belakang rumah. Pelaku sempat meminta rokok kepada korban. Rupanya korban tidak memenuhi permintaan pelaku.

Saat korban hendak ke kamar mandi, dari arah belakang tiba-tiba pelaku memukul kepala korban dengan menggunakan cangkul hingga korban tersungkur dan tidak sadarkan diri.

Kapolsek Lakbok Iptu Agus Hartdin Rivai membenarkan adanya peristiwa tidak pidana penganiayaan hingga korban meninggal dunia tersebut. Agus Rivai mengatakan, korban tinggal di rumah tersebut bersama istrinya dan pelaku.

“Korban mempunyai tiga anak. Yang pertama sudah pisah rumah dengan orangtuanya. Kedua adalah pelaku yang tinggal bersama, sementara anak ketiga sudah meninggal dunia,” jelasnya.

Saat ini, lanjut Iptu Agus, pihaknya telah mengamankan pelaku dan tengah berkoordinasi dengan Polres Ciamis untuk melakukan pendalaman kasus tersebut. Motif pelaku merasa kesal karena sering diikat dan dikurung oleh korban tersebut masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Pelaku senduru mengalami gangguan jiwa sejak 2009 silam dan kerap mengamuk bila menginginkan sesuatu. Suratman kerap diikat dan dikurung bila korban meninggalkan rumah.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1824 seconds (0.1#10.140)