Memilukan! 30 Jiwa di Palembang Kehilangan Tempat Tinggal Akibat Kebakaran
loading...
A
A
A
PALEMBANG - Sebanyak 30 jiwa kehilangan tempat tinggal, akibat kebakaran hebat yang melanda kawasan padat penduduk di Jalan Faqih Usman, Kelurahan I Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Kota Palembang, Jumat (19/5/2023). Ada dua rumah dan empat warung yang ludes terbakar.
Salah satu korban kebakaran, Anggi mengatakan, saat kebakaran terjadi sedang berada di warung sekitar rumah yang ditempatinya untuk membeli minuman. "Jadi, waktu pulang tadi saya lihat ada api besar dari salah satu kamar di rumah. Di kamar itu ada paman saya yang sedang tidur," ujarnya.
Menurutnya, sumber kebakaran berasal dari dekat kamar yang ditempati pamannya. Yakni di lantai dua rumah tersebut. Anggi langsung berlari menuju ke kamar pamannya, untuk membangunkannya. "Paman saya lagi istirahat di kamarnya, dan di situ tiba-tiba muncul api. Dia sangat syok saat lihat kepulan api yang sudah sangat besar di kamarnya," jelasnya.
Kebakaran dengan cepat membesar dan membakar rumahnya, membuat Anggi tidak bisa menyelamatkan harta benda yang ada di rumah warisan tersebut. "Habis semua harta benda saya, di dalam ada berkas-berkas dan surat penting, semua hangus terbakar dan perhiasan juga ikut terbakar," jelasnya.
Terdapat sejumlah kepala keluarga yang menempati rumah warisan tersebut, diantaranya yakni MGS Karim (50), Andre (46), MGS Toyib (43), A Rasik (34), Masyur (65), MGS Abdullah (60), MGS Ujang (43), dan rumah milik Hasani (70).
Bahkan, bukan hanya rumah warisan yang ditempati Anggi, juga terdapat beberapa warung yang ikut terbakar yakni warung milik MGS Toyib, Andre, A Rasik, dan pengontrak warung Darul Kutni.
"Ada sekitar 30 jiwa yang kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran ini. Nanti rencananya kami akan buat posko untuk istirahat kami sementara, karena tidak ada keluarga di sini," jelasnya.
Salah satu korban kebakaran, Anggi mengatakan, saat kebakaran terjadi sedang berada di warung sekitar rumah yang ditempatinya untuk membeli minuman. "Jadi, waktu pulang tadi saya lihat ada api besar dari salah satu kamar di rumah. Di kamar itu ada paman saya yang sedang tidur," ujarnya.
Menurutnya, sumber kebakaran berasal dari dekat kamar yang ditempati pamannya. Yakni di lantai dua rumah tersebut. Anggi langsung berlari menuju ke kamar pamannya, untuk membangunkannya. "Paman saya lagi istirahat di kamarnya, dan di situ tiba-tiba muncul api. Dia sangat syok saat lihat kepulan api yang sudah sangat besar di kamarnya," jelasnya.
Kebakaran dengan cepat membesar dan membakar rumahnya, membuat Anggi tidak bisa menyelamatkan harta benda yang ada di rumah warisan tersebut. "Habis semua harta benda saya, di dalam ada berkas-berkas dan surat penting, semua hangus terbakar dan perhiasan juga ikut terbakar," jelasnya.
Terdapat sejumlah kepala keluarga yang menempati rumah warisan tersebut, diantaranya yakni MGS Karim (50), Andre (46), MGS Toyib (43), A Rasik (34), Masyur (65), MGS Abdullah (60), MGS Ujang (43), dan rumah milik Hasani (70).
Bahkan, bukan hanya rumah warisan yang ditempati Anggi, juga terdapat beberapa warung yang ikut terbakar yakni warung milik MGS Toyib, Andre, A Rasik, dan pengontrak warung Darul Kutni.
"Ada sekitar 30 jiwa yang kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran ini. Nanti rencananya kami akan buat posko untuk istirahat kami sementara, karena tidak ada keluarga di sini," jelasnya.
(eyt)