TGB Zainul Majdi Ijazahkan Hadis dari Kitab Arbain Annawawi

Rabu, 17 Mei 2023 - 22:03 WIB
loading...
TGB Zainul Majdi Ijazahkan...
Ketua Umum NWDI TGB KH Muhammad Zainul Majdi saat Tablig Akbar dan Halal Bihalal di Pondok Pesantren Darul Falah, Lendang Batah, Desa Mekar Damai, Praya, Lombok Tengah, NTB. Foto/MPI/Edy Gustan
A A A
LOMBOK TENGAH - Ketua Umum Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) Dr TGB KH Muhammad Zainul Majdi, Lc, MA mengijazahkan hadis Rasulullah tentang agama adalah nasihat. Hadis tersebut merupakan riwayat Imam Muslim.

Hadit itu merupakan hadit ke 7 dari kitab Alarbain Annawawi yakni kumpulan 42 hadis Imam Annawawi.



TGB menjelaskan dalam kitab tersebut, bahwasanya Abu Ruqaayyah Tamim Ad-Dar Radiallahuanhu menjelaskan sabda Rasulullah.

"Agama (Islam) itu adalah nasehat. Rasulullah mengulanginya tiga kali. Sahabat bertanya, untuk siapa wahai Rasulullah?. Beliau menjawab, untuk Allah SWT, kitab-Nya, Rasul-Nya, imam-imam kaum muslimin, dan kaum muslimin umumnya."


Dikatakan, hadist ini mengandung makna yang luar biasa. Nasehat yang dimaksud dalam hadist itu adalah kebaikan yang dilandasi keikhlasan, ketulusan dan rasa cinta (mahhabah) kepada Allah SWT.

Terkait hal ini, agama sebagai nasehat yakni ikhlas beribadah kepada Allah SWT, mentauhidkan-Nya, dan mengharap keridhaan-Nya.



TGB yang merupakan cucu Almagfurullah Maulana Syech TG KH Muhammad Zainuddin Abdul Majid itu mengatakan takut meninggalkan perintah Allah SWT. Selain itu juga takut untuk ditinggalkan atau dijauhi oleh Allah SWT.

Adapun nasehat untuk kitab-Nya adalah selalu mengikuti tuntunan Al-Qur'an. Tidak sekadar membaca dan menghafalkannya. Al-Qur'an juga menjadi pedoman hidup.

Menjalankan tuntunan Al-Qura'an baik terkait ibadah dan berbagai hal kehidupan.

"Adapun agama adalah nasehat untuk Rasul-Nya yakni bagaimana mencintai Rasul Allah dengan penuh ikhlas. Maka itu Maulana Syech mengajarkan kita untuk selalu berselawat kepada Rasulullah," ujarnya.

Bagaimana dengan agama sebagai nasehat untuk imam-imam kaum muslimin. Dalam hal ini, TGB memaparkan pentingnya menghormati pemimpin. Dalam Islam itu, kata TGB, imam terbagi menjadi dua yakni Alummara' yang harus dibantu agar selalu menjalankan kebaikan-kebaikan. Bukan sebaliknya, diberat-beratkan.

Dia mencontohkan bagaimana dalam program pemerintah baik camat, bupati, gubernur, hingga presiden masyarakat selalu membantu program pemerintah.

"Doakan agar menjadi pemimpin baik. Ya Allah perbaiki keadaan pemimpin kami. Karena mendoakan hal yang baik untuk pemimpin itu ibadah. Bukan sebaliknya menghujat mereka," paparnya.

Sementara imam dalam makna pemimpin ulama yakni mengikuti arahan yang baik dari para ulama. Menyebarkan ilmunya, selalu mengikuti pengajiannya, dan menjaga nama baiknya.

"Intinya itu menjaga perjuangannya," ujar TGB.

Adapun agama sebagai nasehat kepada sesama, TGB mengatakan bahwa saling menghormati antara sesama merupakan salah satu cara saling menasehati.

Menurutnya, ada tiga azas nasehat yakni keikhlasan, kesungguhan, dan Mahabbah.

"Nasehat, itu azasnya tiga, keikhlasan, Kesungguhan, dan Mahabbah, rasa cinta. Jaga keamanan, ketertiban, cermin cara kita bermasyarakat. Saling mengingatkan dan semangat saling melapangkan untuk sama-sama mendapat kebaikan," tandasnya.

Sebelumnya, TGB menggelar Tablig Akbar dan Halal Bihalal di Pondok Pesantren Darul Falah, Lendang Batah, Desa Mekar Damai, Praya Lombok Tengah.

Pengajian itu dihadiri sejumlah tokoh NWDI di antaranya Hj Erica Zainul Majdi, Wakil Gubernur NTB Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah, calon anggota DPD RI Dapil NTB Ustaz Rifqi Farabi, Ketua DPW Partai Perindo NTB H Khairul Rizal, Ketua PW NW Lombok Tengah H Habib Ziadi, dan sejumlah tuan guru serta aparat kecamatan setempat.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1834 seconds (0.1#10.140)