OKU Timur Geger! Pria Tewas Tergantung Depan Rumah Diduga Dipicu Percintaan
loading...
A
A
A
OKU TIMUR - Warga Desa Karang Endah, Kecamatan Semendawai Suku III, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur mendadak geger. Seorang pria tewas tergantung depan rumahnya, Selasa (16/5/2023).
Pria berinisial DR itu ditemukan tergantung di sebuah lokasi bangsal pembakaran batu yang berada di depan rumahnya sekira pukul 06.00 WIB. DR diduga nekat mengakhiri hidupnya karena persoalan asmara.
Pihak keluarga korban menyebutkan jika ia sempat bermasalah dengan kekasihnya yang membuat dirinya frustasi hingga akhirnya nekat gantungan diri.
"Pihak keluarga keberatan jenazah korban dibawa ke RSUD untuk dilakukan visum dan autopsi, serta pihak keluarga juga menyertakan penolakan itu dengan surat penyataan," kata Kapolsek Semendawai Suku lll OKU Timur, Iptu Tambunan.
Tambunan mengatakan, jasad DR pertama kali ditemukan oleh salah satu warga bernama Syifa. Saat itu Syifa melintas di depan rumah korban dengan mengendarai sepeda motor. Dirinya dikejutkan dengan sosok pria yang sudah tewas tergantung di TKP.
"Saksi ini melintas di depan rumah korban, tak lama lalu diseberang jalan dirinya melihat seorang pria yang sudah tewas tergantung di tempat pembakaran batu bata," ujarnya.
Tambunan menjelaskan, saksi Syifa yang panik kemudian pulang ke rumah dan baru memberitahu warga sekitar untuk mengevakuasi korban. Tak lama warga sekitar pun tiba di TKP tempat DR gantung diri dan langsung memberitahu keluarga korban yakni Taufik Hidayat.
Sementara saat jenazah korban diturunkan bersama warga sekitar, dari ciri-ciri pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. "Ini murni bunuh diri," tukasnya.
Dari TKP aparat menemukan beberapa barang bukti berupa tali tambang warna biru, sepasang sendal jepit dan tumpukan batu bata untuk korban berpijak.
Pria berinisial DR itu ditemukan tergantung di sebuah lokasi bangsal pembakaran batu yang berada di depan rumahnya sekira pukul 06.00 WIB. DR diduga nekat mengakhiri hidupnya karena persoalan asmara.
Pihak keluarga korban menyebutkan jika ia sempat bermasalah dengan kekasihnya yang membuat dirinya frustasi hingga akhirnya nekat gantungan diri.
"Pihak keluarga keberatan jenazah korban dibawa ke RSUD untuk dilakukan visum dan autopsi, serta pihak keluarga juga menyertakan penolakan itu dengan surat penyataan," kata Kapolsek Semendawai Suku lll OKU Timur, Iptu Tambunan.
Tambunan mengatakan, jasad DR pertama kali ditemukan oleh salah satu warga bernama Syifa. Saat itu Syifa melintas di depan rumah korban dengan mengendarai sepeda motor. Dirinya dikejutkan dengan sosok pria yang sudah tewas tergantung di TKP.
"Saksi ini melintas di depan rumah korban, tak lama lalu diseberang jalan dirinya melihat seorang pria yang sudah tewas tergantung di tempat pembakaran batu bata," ujarnya.
Tambunan menjelaskan, saksi Syifa yang panik kemudian pulang ke rumah dan baru memberitahu warga sekitar untuk mengevakuasi korban. Tak lama warga sekitar pun tiba di TKP tempat DR gantung diri dan langsung memberitahu keluarga korban yakni Taufik Hidayat.
Sementara saat jenazah korban diturunkan bersama warga sekitar, dari ciri-ciri pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. "Ini murni bunuh diri," tukasnya.
Dari TKP aparat menemukan beberapa barang bukti berupa tali tambang warna biru, sepasang sendal jepit dan tumpukan batu bata untuk korban berpijak.
(nic)