Heboh Aksi Pencurian Uang Rp35 Juta Modus Pecah Kaca Mobil Terekam CCTV

TASIKMALAYA - Aksi kejahatan dengan modus pecah kaca mobil kembali terjadi di Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (21/7/2020) siang.

Aksi pelaku terekam jelas kamera closed circuit television (CCTV) yang terpasang di halaman Puskesmas Tinawati, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya. (BACA JUGA: Buat Senpi Berburu Ilegal, Perajin Diringkus Polisi )

Pelaku yang mengenakan jaket biru hitam itu menggasakan uang tunai Rp35 juta milik Rani (35), Aparatur Sipil Negara (ASN) di puskesmas tersebut. Sedianya, uang Rp35 juta untuk bayaran sekolah anak korban itu, disimpan di bawah jok tengah mobil. (BACA JUGA: Hamil 1 Jam Langsung Lahir, Heni Salip Adiknya yang Hamil 9 Bulan )

Dalam rekaman kamera CCTV terlihat aksi kawanan pelaku pencurian dengan peberatan modus pecah kaca mobil. Saat beraksi, para pelaku datang dengan menggunakan mobil warna hitam.

Pelaku kemudian mendekatkan mobilnya ke mobil korban jenis Inova. Kemudian, salah seorang pelaku turun dari mobil dan mendekati mobil korban. Pelaku mengintip bagian dalam mobil lewat jendela.

Lalu, pelaku mengambil sesuatu dari mulutnya dan melemparkan ke bagian kaca jendela tengah bagian kanan mobil korban. Beberapa detik kemudian, pelaku berhasil memecahkan kaca dan mengambil uang sekitar Rp35 juta rupiah milik korban yang terbungkus kantong kertas warna coklat.

Peristiwa pencurian itu telah dilaporkan ke Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tasikmalaya. Petugas langsung datang ke lokasi kejadian bersama tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System (Inafis) Polres Tasikmalaya untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan saksi di lokasi kejadian.

Polisi juga memeriksa rekaman CCTV di dalam kantor puskesmas. Dari rekamanan tersebut, polisi ciri-ciri pelaku dan pelat nomor mobilnya.

Abdul Gopur, suami korban Rani, kejadian ini bermula saat istrinya berangkat dari rumah sambil membawa uang tunai. Ketika istrinya sedang berada di dalam kantor, mobil dengan uang di dalamnya, diparkir di depan puskesmas.

"Uang itu rencananya akan digunakan untuk membayar sekolah anak-anaknya dan buat ke bengkel. Sisanya akan ditabungkan. Kami berharap kasus ini segera terungkap dan uagnya bisa kembali," kata Abdul Gofur.

Saat ini, kasus kasus pencurian dengan modus pecah kaca mobil itu masih dalam penyelidikan jajaran Satreskrim Polres Tasikmalaya.