Memilukan! Harimau Sumatera Sekarat Terjerat Perangkap Babi di Pasaman
loading...
Seekor harimau Sumatera ditemukan sekarat terjerat perangkap babi di kebun jagung milik warga di Jorong Tikalak, Pasaman, Sumbar, Selasa (16/5/2023) pagi. Foto/iNews TV/Ari Yohanas
A
A
A
PASAMAN - Seekor harimau Sumatera ditemukan sekarat terjerat perangkap babi di kebun jagung milik warga di Jorong Tikalak, Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (16/5/2023) pagi. Sontak penemuan raja hutan yang tak berdaya kena jerat babi itu menggemparkan warga.
Harimau Sumatera berukuran besar itu ditemukan terjerat di kebun jagung yang berjarak sekitar 500 meter dari jalan umum.
Saat ditemukan, harimau Sumatera dalam kondisi lemah terjerat oleh jerat babi hutan milik warga. Jebakan babi itu menjerat bagian pinggang dan kaki harimau malang tersebut.
Anwar, pemilik kebun jagung mengatakan bahwa diduga harimau Sumatera tersebut terjerat jebakan babi pada malam hari saat mencari makan. Sedangkan harimau dalam posisi terjerat jebakan babi baru diketahui warga sekitar pukul 09.00 WIB.
Proses evakuasi masih menunggu tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bukittinggi. Sementara petugas di lapangan melakukan pembiusan untuk mengamankan hewan dilindungi tersebut.
Hal itu karena kondisi tali yang menjerat harimau sudah hampir putus dan untuk menjaga keselamatan warga personel, maka Polsek Lubuk Sikaping menyeterilkan tempat kejadian perkara (TK) dengan radius 300 meter.
Harimau Sumatera berukuran besar itu ditemukan terjerat di kebun jagung yang berjarak sekitar 500 meter dari jalan umum.
Saat ditemukan, harimau Sumatera dalam kondisi lemah terjerat oleh jerat babi hutan milik warga. Jebakan babi itu menjerat bagian pinggang dan kaki harimau malang tersebut.
Anwar, pemilik kebun jagung mengatakan bahwa diduga harimau Sumatera tersebut terjerat jebakan babi pada malam hari saat mencari makan. Sedangkan harimau dalam posisi terjerat jebakan babi baru diketahui warga sekitar pukul 09.00 WIB.
Proses evakuasi masih menunggu tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bukittinggi. Sementara petugas di lapangan melakukan pembiusan untuk mengamankan hewan dilindungi tersebut.
Hal itu karena kondisi tali yang menjerat harimau sudah hampir putus dan untuk menjaga keselamatan warga personel, maka Polsek Lubuk Sikaping menyeterilkan tempat kejadian perkara (TK) dengan radius 300 meter.
(shf)
Explore More