Haru! Pemakaman Aldi Priyanto Korban Penembakan Oknum Polisi, Keluarga Minta Kasus Diusut Tuntas
loading...
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Suasana duka menyelimuti pemakaman Aldi Apriyanto , korban penembakan yang dilakukan oknum polisi saat melakukan pengamanan di sebuah hiburan di Dusun Wuni, Desa Nglindur, Kecamatan Girisubo, Gunungkidul Yogyakarta.
Korban dimakamkan pukul 11.30 WIB di pemakaman umum dusun setempat yang berjarak sekitar 200 meter dari rumah korban.
Menurut pihak keluarga, Aldi merupakan anak kedua pasangan Ngatio dan Sutarmi. Dalam kesehariannya, Aldi dikenal sebagai sosok pendiam dan tidak banyak tingkah.
Aldi juga aktif mengikuti kegiatan Karang Taruna sehingga saat kejadian korban berada di bawah panggung karena menjadi panitia acara bersih telaga yang diselenggarakan Karang Taruna setempat.
Pihak keluarga mengaku terpukul dengan kejadian yang dialami serta berharap pelaku bisa dihukum sesuai dengan peraturan yang berlaku. “Kami menuntut kasus ini diusut tuntas dan bisa mendapatkan keadilan,” kata paman korban, Totok Wahyudi.
Keluarga korban menganggap kejadian ini adalah sebuah kelalaian oknum polisi yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang.
Terlebih korban sedang tidak membuat kerusuhan atau hal berbahaya lainnya. “Justru korban sedang duduk di depan panggung acara,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang warga Gunungkidul Yogyakarta tewas usai terkena peluru milik petugas yang melakukan pengamanan di acara hiburan bersih telaga di Desa Nglindur Kecamatan Girisubo.
Acara dimulai sekitar pukul 21.00 WIB namun pada pukul 23.00 WIB terjadi sedikit kericuhan. Saat keadaan mulai kondusif tiba-tiba terdengar suara tembakan dan seketika korban terjatuh tak sadarkan diri.
Aldi terkena peluru di bahu belakang yang menembus hingga ke pinggangnya dan dinyatakan meninggal di RSUD Wonosari.
Korban dimakamkan pukul 11.30 WIB di pemakaman umum dusun setempat yang berjarak sekitar 200 meter dari rumah korban.
Menurut pihak keluarga, Aldi merupakan anak kedua pasangan Ngatio dan Sutarmi. Dalam kesehariannya, Aldi dikenal sebagai sosok pendiam dan tidak banyak tingkah.
Baca Juga
Aldi juga aktif mengikuti kegiatan Karang Taruna sehingga saat kejadian korban berada di bawah panggung karena menjadi panitia acara bersih telaga yang diselenggarakan Karang Taruna setempat.
Pihak keluarga mengaku terpukul dengan kejadian yang dialami serta berharap pelaku bisa dihukum sesuai dengan peraturan yang berlaku. “Kami menuntut kasus ini diusut tuntas dan bisa mendapatkan keadilan,” kata paman korban, Totok Wahyudi.
Keluarga korban menganggap kejadian ini adalah sebuah kelalaian oknum polisi yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang.
Terlebih korban sedang tidak membuat kerusuhan atau hal berbahaya lainnya. “Justru korban sedang duduk di depan panggung acara,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang warga Gunungkidul Yogyakarta tewas usai terkena peluru milik petugas yang melakukan pengamanan di acara hiburan bersih telaga di Desa Nglindur Kecamatan Girisubo.
Acara dimulai sekitar pukul 21.00 WIB namun pada pukul 23.00 WIB terjadi sedikit kericuhan. Saat keadaan mulai kondusif tiba-tiba terdengar suara tembakan dan seketika korban terjatuh tak sadarkan diri.
Aldi terkena peluru di bahu belakang yang menembus hingga ke pinggangnya dan dinyatakan meninggal di RSUD Wonosari.
(nic)