Pakar Unair Tegaskan Hewan Kurban Tak Berisiko Menularkan COVID-19

Rabu, 22 Juli 2020 - 18:27 WIB
loading...
Pakar Unair Tegaskan...
Foto dok/SINDOnews
A A A
SURABAYA - Perayaan Idul Adha di tengah pandemi COVID-19 masih memunculkan banyak keresahan dari masyarakat. Salah satunya penularan virus Corona yang bisa terjadi selama proses penyembelihan hewan kurban.

Pakar Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Prof. Dr. Suwarno, drh., M.Si menuturkan, risiko penularan COVID-19 melalui hewan sangat kecil. Hewan tidak berisiko tertular atau menularkan virus Corona dari orang yang terkena COVID-19. “Tetapi yang berbahaya adalah penularan dari orang yang terkena COVID-19,” katanya, Rabu (22/7/2020). (Baca: Pemkot Surabaya Terima Bantuan APBD Senilai Rp2 Miliar dari Pertamina)

Ia melanjutkan, pada dasarnya struktur sel hewan tidak cocok dengan reseptor virus Corona. “Sel pada manusia cocok dengan reseptor COVID-19, namun pada hewan berbeda. Sehingga inilah yang menyebabkan COVID-19 tidak dapat menular ke hewan,” ujar Dosen Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unair ini.

Suwarno menjelaskan, hewan kurban tidak memungkinkan menjadi perantara penularan COVID-19. Menurutnya, yang perlu diwaspadai adalah penularan dari manusia ke manusia. Makanya, pelaksanaan kurban harus menerapkan prokotol kesehatan.

“Tidak ada penularan COVID-19 dari manusia ke hewan atau sebaliknya. Yang ada adalah penularan dari manusia ke manusia. Untuk menghindari ini, kita harus menggunakan APD dan menerapkan protokol kesehatan. Panitia kurban harus benar-benar selektif dalam hal ini,” ungkapnya.

Ketua Departemen Klinik Veteriner FKH Unair Prof. Dr. Wiwik Misaco Yuniarti, drh., M.Kes menambahkan, hingga saat ini tidak ada bukti ilmiah bahwa hewan menjadi sumber infeksi COVID-19 pada manusia. (Baca: Terpapar Komunitas Gowes, 21 Tenaga Medis Blitar Positif Covid-19)

Meski tidak memiliki risiko menularkan COVID-19, Wiwik meminta pelaksanaan kurban kali ini harus tetap menjaga protokol kesehatan. Terutama bagi penjual dan pemotong hewan kurban serta pendistribusi daging.

“Segala hal mulai dari limbah, proses penyembelihan, pemotongan, hingga pengantaran harus diperlakukan berbeda dengan tahun sebelumnya. Pelaksaannya kali ini harus dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan,” sambungnya.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1998 seconds (0.1#10.140)