Kepala Bappeda Jatim Meninggal, Gubernur Siapkan Penghargaan Ini
loading...
A
A
A
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa berencana menyerahkan penghargaan Jer Basuki Mawa Beya pada keluarga Almarhum Mohammad Rudy Ermawan Yulianto.
Penghargaan tersebut diberikan atas karya dan dedikasi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jatim tersebut.
Orang nomor satu di Jatim itu menceritakan bahwa sosok almarhum Rudy adalah sosok yang memiliki dedikasi penuh dalam bekerja. Kepergiannya masih menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga besar Pemprov Jatim.
(Baca juga: Resepsi Penikahan di Era Pandemi Boleh, Tapi Begini Syaratnya )
"Saya ingat, saat hari kedua beliau dirawat di RS (rumah sakit) Darmo, saya berkirim pesan pada beliau, saya menawarkan tasbih digital. Ternyata beliau menjawab dengan antusias karena ternyata memang belum membawa dari rumah,” kata Khofifah, Selasa (21/7/2020).
Saat itu, lanjut Khofifah, dia menyarankan almarhum supaya banyak membaca istighfar agar di beri ketenangan. Pasalnya, saat itu almarhum Rudy baru saja kehilangan sang ayah yang juga meninggal dunia karena COVID-19.
Sehingga tentu jika kondisi perasaan almarhum Rudy masih tidak tenang, berpotensi membuat imunitasnya menurun. “Maka saya menyarankan pada almarhum untuk banyak berdzikir,” ujarnya.
(Baca juga: Pasien Sembuh COVID-19 di Jatim Tembus 53,45 Persen )
Sebagai seorang arsitek, sejak menjabat Kepala Dinas PU Cipta Karya Jatim, banyak buah karya Rudy Ermawan yang ditujukan untuk Jatim. Termasuk musholla di lingkungan Gedung Negara Grahadi.
Selain itu, lanjut Khofifah, almarhum juga turut menangani pembangunan RS Darurat Lapangan Jalan Indrapura Surabaya dan pengembangan RSUD dr Soetomo Surabaya. “Khususnya dalam hal ruang perawatan untuk pasien COVID-19,” pungkas Khofifah.
Lihat Juga: Terima Penghargaan dari PPDI, Gubernur Khofifah: Terima Kasih Atas Seluruh Dedikasi untuk Kemajuan Jatim
Penghargaan tersebut diberikan atas karya dan dedikasi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jatim tersebut.
Orang nomor satu di Jatim itu menceritakan bahwa sosok almarhum Rudy adalah sosok yang memiliki dedikasi penuh dalam bekerja. Kepergiannya masih menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga besar Pemprov Jatim.
(Baca juga: Resepsi Penikahan di Era Pandemi Boleh, Tapi Begini Syaratnya )
"Saya ingat, saat hari kedua beliau dirawat di RS (rumah sakit) Darmo, saya berkirim pesan pada beliau, saya menawarkan tasbih digital. Ternyata beliau menjawab dengan antusias karena ternyata memang belum membawa dari rumah,” kata Khofifah, Selasa (21/7/2020).
Saat itu, lanjut Khofifah, dia menyarankan almarhum supaya banyak membaca istighfar agar di beri ketenangan. Pasalnya, saat itu almarhum Rudy baru saja kehilangan sang ayah yang juga meninggal dunia karena COVID-19.
Sehingga tentu jika kondisi perasaan almarhum Rudy masih tidak tenang, berpotensi membuat imunitasnya menurun. “Maka saya menyarankan pada almarhum untuk banyak berdzikir,” ujarnya.
(Baca juga: Pasien Sembuh COVID-19 di Jatim Tembus 53,45 Persen )
Sebagai seorang arsitek, sejak menjabat Kepala Dinas PU Cipta Karya Jatim, banyak buah karya Rudy Ermawan yang ditujukan untuk Jatim. Termasuk musholla di lingkungan Gedung Negara Grahadi.
Selain itu, lanjut Khofifah, almarhum juga turut menangani pembangunan RS Darurat Lapangan Jalan Indrapura Surabaya dan pengembangan RSUD dr Soetomo Surabaya. “Khususnya dalam hal ruang perawatan untuk pasien COVID-19,” pungkas Khofifah.
Lihat Juga: Terima Penghargaan dari PPDI, Gubernur Khofifah: Terima Kasih Atas Seluruh Dedikasi untuk Kemajuan Jatim
(msd)