Didera Kemiskinan, Bocah 9 Tahun Dibunuh Ayah Kandung dengan 24 Tusukan Pisau
loading...
A
A
A
GRESIK - Seorang siswa SD kelas 2 di Gresik, Jawa Timur tewas bersimbah darah ditusuk ayah kandungnya dengan pisau sebanyak 24 kali. Bocah berinisial AK yang baru berumur 9 tahun itu dihabisi saat tertidur lelap.
Korban secara brutal ditusuk dibagian punggung sebanyak 24 kali dengan pisau dapur. Pelaku Muhammad Go'dad Afa'lul atau Afan yang sehari-hari bekerja sebagai di perusahaan konveksi mengaku membunuh anak kandungnya akibat himpitan ekonomi.
Pembunuhan sadis dilakukan pelaku di rumahnya, Desa Putat Lor, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik.
Anak tunggal tersangka ini tewas di lokasi kejadian dengan kondisi tubuh bersimbah darah akibat tertusuk pisau dapur di bagian punggungnya.
Wakapolres Gresik, Kompol Erika Purwana Putra mengatakan, korban ditusuk dengan pisau dapur sebanyak 24 kali di bagian punggung saat terlelap tidur di kamarnya, sekitar pukul 04.30 WIB pada Sabtu (29/4/2023).
"Korban tewas dj lokasi kejadian akibat luka parah di bagian punggungnya," kata Wakapolres.
Petugas Satreskrim Polres Gresik mengevakuasi dan membawa jenasah AK ke kamar jenasah RSUD Ibnu Sina Gresik.
Peristiwa tragis ini terjadi saat korban sedang tinggal berdua dengan ayah kandungnya karena ibundanya pergi sejak sepekan terakhir.
Usai melakukan aksi keji menghabisi darah dagingnya sendiri, tersangka langsung kabur ke rumah keluarganya di Manukan, Surabaya.
Pihak keluarga kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Menganti diteruskan ke Polres Gresik dan langsung meringkusnya.
Korban secara brutal ditusuk dibagian punggung sebanyak 24 kali dengan pisau dapur. Pelaku Muhammad Go'dad Afa'lul atau Afan yang sehari-hari bekerja sebagai di perusahaan konveksi mengaku membunuh anak kandungnya akibat himpitan ekonomi.
Pembunuhan sadis dilakukan pelaku di rumahnya, Desa Putat Lor, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik.
Anak tunggal tersangka ini tewas di lokasi kejadian dengan kondisi tubuh bersimbah darah akibat tertusuk pisau dapur di bagian punggungnya.
Wakapolres Gresik, Kompol Erika Purwana Putra mengatakan, korban ditusuk dengan pisau dapur sebanyak 24 kali di bagian punggung saat terlelap tidur di kamarnya, sekitar pukul 04.30 WIB pada Sabtu (29/4/2023).
"Korban tewas dj lokasi kejadian akibat luka parah di bagian punggungnya," kata Wakapolres.
Petugas Satreskrim Polres Gresik mengevakuasi dan membawa jenasah AK ke kamar jenasah RSUD Ibnu Sina Gresik.
Peristiwa tragis ini terjadi saat korban sedang tinggal berdua dengan ayah kandungnya karena ibundanya pergi sejak sepekan terakhir.
Usai melakukan aksi keji menghabisi darah dagingnya sendiri, tersangka langsung kabur ke rumah keluarganya di Manukan, Surabaya.
Pihak keluarga kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Menganti diteruskan ke Polres Gresik dan langsung meringkusnya.