Wali Kota Solo Gibran Tinggalkan Mobil Dinas di Viaduk Gilingan, Ada Apa?
loading...
A
A
A
SOLO - Aksi parkir mobil dinas yang kemudian ditinggal pergi, kembali dilakukan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Aksi parkir mobil dinas itu, kali ini dilakukan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut, di area proyek Viaduk Gilingan.
Mobil dinas berpelat nomor AD 1 A, terlihat diparkir kemudian ditinggalkan Gibran di barat Viaduk Gilingan. Mobil Innova warna putih berstiker Solo Safari itu, dihadapkan ke timur dan tepat berada di area proyek Viaduk Gilingan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Taufiq Muhammad yang berada di lokasi mengatakan, Gibran meninggalkan mobil dinasnya sore hari. "Iya baru tadi ditinggal, tadi pukul 16.00 WIB sidak Pak Wali," katanya, Rabu (26/4/2023).
Menurut Taufiq, aksi Gibran meninggalkan mobil dinasnya sebagai sebuah tanda agar area sekitaran mobil AD 1 A parkir steril dari akses menuju Masjid Sheikh Zayed. Dikarenakan, sebelumnya dirinya telah diperintahkan Gibran untuk melakukan sterilisasi di barat Viaduk Gilingan.
"Ya intinya ini terkait dengan proyek Viaduk Gilingan sudah dimulai. Intinya untuk akses jalan masuk yang dari Gilingan barat ini, mengganggu aktivitas proyek dan kalau lewat sini, pengunjung banyak yang lewat naik rel ditakutkan itu nanti ada hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
"Kami diperintah mulai hari ini untuk steril. Tidak boleh, cuma kemarin dibuka sementara untuk salat Id, tapi berlanjut sampai sekarang," Taufiq. Dia juga menyebut, Gibran memberikan tenggat waktu sampai hari ini agar lokasi yang dimaksud steril. Akses ke Masjid Zayed nantinya akan satu pintu dari arah barat.
"Perintah harus tutup. Proyek masih berjalan harus tidak ada akses. Untuk akses ke satu pintu lewat timur. Intinya harus steril hari ini, nggak ada akses lewat dari barat karena proyek masih berjalan," ungkapnya.
Aksi Gibran meninggalkan mobil dinasnya ini bukan kali pertama. Gibran pertama kali memarkirkan dan meninggalkan mobil dinasnya di Kelurahan Gajahan, April 2021 lalu. Saat itu ada kasus pungli yang dilakukan oleh Lurah Gajahan.
Gibran melakukan aksi serupa, saat terjadi dugaan perusakan makam oleh anak-anak siswa rumah belajar di Mojo, Pasar Kliwon, Solo pada 21 Juni 2021. Saat mengetahui rencana SMK Batik 2 Solo untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM), sedangkan Kota Solo masih menjalankan PPKM Level 4 pada Agustus 2021 lalu, Gibran juga melakukan aksi yang sama.
Aksi itu juga dilakukan Gibran saat mendapati adanya pelanggaran pembelajaran tatap muka (PTM) di SDN Nusukan Barat, Banjarsari pada November 2021. Hal tersebut lantaran adanya guru yang tidak mengenakan masker ketika mengajar.
Mobil dinas berpelat nomor AD 1 A, terlihat diparkir kemudian ditinggalkan Gibran di barat Viaduk Gilingan. Mobil Innova warna putih berstiker Solo Safari itu, dihadapkan ke timur dan tepat berada di area proyek Viaduk Gilingan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Taufiq Muhammad yang berada di lokasi mengatakan, Gibran meninggalkan mobil dinasnya sore hari. "Iya baru tadi ditinggal, tadi pukul 16.00 WIB sidak Pak Wali," katanya, Rabu (26/4/2023).
Menurut Taufiq, aksi Gibran meninggalkan mobil dinasnya sebagai sebuah tanda agar area sekitaran mobil AD 1 A parkir steril dari akses menuju Masjid Sheikh Zayed. Dikarenakan, sebelumnya dirinya telah diperintahkan Gibran untuk melakukan sterilisasi di barat Viaduk Gilingan.
"Ya intinya ini terkait dengan proyek Viaduk Gilingan sudah dimulai. Intinya untuk akses jalan masuk yang dari Gilingan barat ini, mengganggu aktivitas proyek dan kalau lewat sini, pengunjung banyak yang lewat naik rel ditakutkan itu nanti ada hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
"Kami diperintah mulai hari ini untuk steril. Tidak boleh, cuma kemarin dibuka sementara untuk salat Id, tapi berlanjut sampai sekarang," Taufiq. Dia juga menyebut, Gibran memberikan tenggat waktu sampai hari ini agar lokasi yang dimaksud steril. Akses ke Masjid Zayed nantinya akan satu pintu dari arah barat.
Baca Juga
"Perintah harus tutup. Proyek masih berjalan harus tidak ada akses. Untuk akses ke satu pintu lewat timur. Intinya harus steril hari ini, nggak ada akses lewat dari barat karena proyek masih berjalan," ungkapnya.
Aksi Gibran meninggalkan mobil dinasnya ini bukan kali pertama. Gibran pertama kali memarkirkan dan meninggalkan mobil dinasnya di Kelurahan Gajahan, April 2021 lalu. Saat itu ada kasus pungli yang dilakukan oleh Lurah Gajahan.
Gibran melakukan aksi serupa, saat terjadi dugaan perusakan makam oleh anak-anak siswa rumah belajar di Mojo, Pasar Kliwon, Solo pada 21 Juni 2021. Saat mengetahui rencana SMK Batik 2 Solo untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM), sedangkan Kota Solo masih menjalankan PPKM Level 4 pada Agustus 2021 lalu, Gibran juga melakukan aksi yang sama.
Aksi itu juga dilakukan Gibran saat mendapati adanya pelanggaran pembelajaran tatap muka (PTM) di SDN Nusukan Barat, Banjarsari pada November 2021. Hal tersebut lantaran adanya guru yang tidak mengenakan masker ketika mengajar.
(eyt)