Arus Balik Lebaran, Kendaraan Tersendat di Pantura Sepanjang 14 Km
loading...
A
A
A
CIREBON - Puncak arus balik Lebaran mulai terjadi di jalur Pantura, Cirebon, Jawa Barat, Selasa malam (25/4/2023). Ribuan kendaraan yang didominasi roda empat pribadi dan sepeda motor berjalan tersendat dan merayap sepanjang 14 kilometer.
Kendaraan hanya bisa berjalan pelan dengan kecepatan maksimal 10 kilometer (Km) per jam.
Selain tingginya volume kendaraan, kepadatan arus ini juga disebabkan sejumlah persimpangan yang mempertemukan arus lalu lintas dalam kota dan jalur Pantura.
Kepadatan gelombang arus balik Lebaran ini terjadi sejak jalur Pantura Tiga Berlian Cirebon Kota hingga Pantura Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Ribuan kendaraan yang didominasi roda empat pribadi dan sepeda motor hanya bisa berjalan merayap dengan kecepatan maksimal sepuluh kilometer per jam.
Bahkan sesekali kemacetan yang mengular sepanjang 14 kilometer ini nyaris tak bergerak akibat kurang sabarnya pemudik dalam menghadapi kepadatan.
Para pemudik yang terjebak kemacetan hanya bisa bersabar. Hingga saat ini arus kedaraan di ruas jalur utama pantrua masih terpantau padat merayap.
Guna mengurai kepadatan di persimpangan petugas Kepolisian melakukan rekayasa dengan buka tutup manual di lampu merah Palimanan.
Petugas memproritaskan kendaraan dari arah Jawa Tengah yang mengarah ke Jakarta. Diprediksi arus kendaraan pemudik akan terus meninggkat hingga dinihari dan pagi hari esok (Rabu) mengingat masa cuti bersama telah usai.
Kendaraan hanya bisa berjalan pelan dengan kecepatan maksimal 10 kilometer (Km) per jam.
Selain tingginya volume kendaraan, kepadatan arus ini juga disebabkan sejumlah persimpangan yang mempertemukan arus lalu lintas dalam kota dan jalur Pantura.
Kepadatan gelombang arus balik Lebaran ini terjadi sejak jalur Pantura Tiga Berlian Cirebon Kota hingga Pantura Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Ribuan kendaraan yang didominasi roda empat pribadi dan sepeda motor hanya bisa berjalan merayap dengan kecepatan maksimal sepuluh kilometer per jam.
Bahkan sesekali kemacetan yang mengular sepanjang 14 kilometer ini nyaris tak bergerak akibat kurang sabarnya pemudik dalam menghadapi kepadatan.
Para pemudik yang terjebak kemacetan hanya bisa bersabar. Hingga saat ini arus kedaraan di ruas jalur utama pantrua masih terpantau padat merayap.
Guna mengurai kepadatan di persimpangan petugas Kepolisian melakukan rekayasa dengan buka tutup manual di lampu merah Palimanan.
Petugas memproritaskan kendaraan dari arah Jawa Tengah yang mengarah ke Jakarta. Diprediksi arus kendaraan pemudik akan terus meninggkat hingga dinihari dan pagi hari esok (Rabu) mengingat masa cuti bersama telah usai.
(shf)