Jelang Idul Fitri, Pedagang Ketupat Menjamur di Sejumlah Pasar
loading...
A
A
A
CIREBON - Berbagai macam persiapan masyarakat untuk menyambut datangnya hari raya Idul Fitri . Seperti memasak yang identik dengan ketupat dengan ditemani opor ayam sebagai pelengkap berlebaran.
Tradisi membuat kuliner khas saat lebaran itu, dimanfaatkan oleh para pedagang ketupat dadakan yang menjamur di sejumlah pasar tradisional di wilayah Cirebon Jawa Barat.
Para pedagang ketupat dadakan ini cukup menjamur di sejumlah pasar tradisional di Kota Cirebon, salah satunya di sebuah pasar tradisional Kalitanjung, Kota Cirebon. Mereka menggelar lapak di area pintu masuk pasar.
Warga memanfaatkan momentum setiap jelang lebaran dengan alih profesi, sebagai penjual ketupat. Karena, bagi mereka dengan menjual ketupat akan meraup keuntungan hingga jutaan rupiah selama dua hari.
"Setiap tahun saya jualan ini, dan sudah sekitar 17 berjualan ketupat. Kalau dilihat dari keuntungan sangat lumayan kalo rame bisa mencapai Rp500 ribu rupiah hingga 1,5 juta per hari. Biasa saya usaha di proyek. Dan sekarang karena libur, jadi alih profesi ini," kata Edi salah satu pedagang ketupat, Jumat (21/4/2023)
Dijelaskan Edi, hampir seluruh pedagang ketupat ini, sebelumnya mereka pekerja biasa. Namun, mereka memanfaatkannya jelang lebaran idul fitri, demi mengais rezeki dari berjualan ketupat.
"Mereka rata-rata setiap harinya hanya pekerja biasa bukan penjual ketupatk. Kami menjual ketupat di momen lebaran untuk cari tambahan,"katanya.
Pedagang ketupat dadakan ini, membantu warga yang akan menyambut lebaran idul fitri. Warga tidak perlu sibuk mencari janur dan membuat bungkus ketupat. Namun, cukup membeli di pedagang dengan harga sebesar Rp10 ribu rupiah untuk satu ikat yang berisi 10 bungkus daun ketupat yang terbuat dari pelepah pohon kelapa.
"Banyak masyarakat yang terbantu dengan banyaknya penjual ketupat jelang lebaran. Kami saja sejak tiga hari sebelum ini, sudah banyak yang memesan dan minta diantarkan ke rumah," katanya. (Abdul Rohman)
Tradisi membuat kuliner khas saat lebaran itu, dimanfaatkan oleh para pedagang ketupat dadakan yang menjamur di sejumlah pasar tradisional di wilayah Cirebon Jawa Barat.
Para pedagang ketupat dadakan ini cukup menjamur di sejumlah pasar tradisional di Kota Cirebon, salah satunya di sebuah pasar tradisional Kalitanjung, Kota Cirebon. Mereka menggelar lapak di area pintu masuk pasar.
Warga memanfaatkan momentum setiap jelang lebaran dengan alih profesi, sebagai penjual ketupat. Karena, bagi mereka dengan menjual ketupat akan meraup keuntungan hingga jutaan rupiah selama dua hari.
"Setiap tahun saya jualan ini, dan sudah sekitar 17 berjualan ketupat. Kalau dilihat dari keuntungan sangat lumayan kalo rame bisa mencapai Rp500 ribu rupiah hingga 1,5 juta per hari. Biasa saya usaha di proyek. Dan sekarang karena libur, jadi alih profesi ini," kata Edi salah satu pedagang ketupat, Jumat (21/4/2023)
Dijelaskan Edi, hampir seluruh pedagang ketupat ini, sebelumnya mereka pekerja biasa. Namun, mereka memanfaatkannya jelang lebaran idul fitri, demi mengais rezeki dari berjualan ketupat.
"Mereka rata-rata setiap harinya hanya pekerja biasa bukan penjual ketupatk. Kami menjual ketupat di momen lebaran untuk cari tambahan,"katanya.
Pedagang ketupat dadakan ini, membantu warga yang akan menyambut lebaran idul fitri. Warga tidak perlu sibuk mencari janur dan membuat bungkus ketupat. Namun, cukup membeli di pedagang dengan harga sebesar Rp10 ribu rupiah untuk satu ikat yang berisi 10 bungkus daun ketupat yang terbuat dari pelepah pohon kelapa.
"Banyak masyarakat yang terbantu dengan banyaknya penjual ketupat jelang lebaran. Kami saja sejak tiga hari sebelum ini, sudah banyak yang memesan dan minta diantarkan ke rumah," katanya. (Abdul Rohman)
(don)