4 Prajurit TNI Gugur di Nduga Papua, TNI Sebut KKB Sedang Cari Simpati
loading...
A
A
A
JAYAPURA - Serangan brutal Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Magi Mam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Sabtu (15/4/2023) mengakibatkan empat prajurit TNI gugur. Panglima Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) Ndugama, Egianus Kogoya mengaku bertanggung jawab atas serangan brutal tersebut.
Klaim TPNPB OPM tersebut, disampaikan juru bicara OPM, Sebby Sambom lewat siaran pers tertulis, Rabu (19/4/2023) malam. Menurut Sebby, Pengendali Manajemen Markas Pusat Komando Nasional, TPNPB OPM di bawah Pimpinan Kepala Staff Umum Mayjen Terryanus Satto pada Rabu (19/4/2023) telah menerima laporan resmi dari Pimpinan TPNPB-OPM dari Daerah Pertahanan III Ndugama Derakma Papua.
Di mana telah dilaporkan oleh Perek Jelas Kogoya melalui rekaman audio, yang menyebutkan telah berhasil menyerang pos militer Indonesia di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, dan berhasil menembak sejumlah anggota TNI.
OPM atau lazim disebut KKB Papua tersebut, juga mengklaim telah merampas senjata anggota TNI dan juga amunisi. Dalam laporannya Perek Kogoya mengatakan, bahwa mereka telah berhasil merampas sembilan senjata yaitu, tiga pucuk senjata mesin, dua pucuk senjata jenis M16, dan empat pucuk senjata jenis SS1.
Sementara Kapuspen TNI, Laksda TNI Julius Widjojono mengatakan, upaya yang dilakukan Kelompok Separatis Teroris (KST) atau KKB Papua, adalah mencoba mencari simpati ke berbagai kalangan baik dalam dan luar negeri.
"Mereka juga berupaya mendeskreditkan Panglima TNI, karena baru kali ini Panglima TNI tegas jangan ragu-ragu ambil tindakan, dan menaikkan status siaga tempur, serta dukungan penuh operasi dan logistik. Posisi sebenarnya adalah mereka terdesak dengan strategi baru Panglima TNI," tegas Kapuspen.
Lihat Juga: Satgas Yonif 509 Kostrad Beri Pertolongan Medis kepada Warga Sakit di Kampung Pesiga Intan Jaya
Klaim TPNPB OPM tersebut, disampaikan juru bicara OPM, Sebby Sambom lewat siaran pers tertulis, Rabu (19/4/2023) malam. Menurut Sebby, Pengendali Manajemen Markas Pusat Komando Nasional, TPNPB OPM di bawah Pimpinan Kepala Staff Umum Mayjen Terryanus Satto pada Rabu (19/4/2023) telah menerima laporan resmi dari Pimpinan TPNPB-OPM dari Daerah Pertahanan III Ndugama Derakma Papua.
Di mana telah dilaporkan oleh Perek Jelas Kogoya melalui rekaman audio, yang menyebutkan telah berhasil menyerang pos militer Indonesia di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, dan berhasil menembak sejumlah anggota TNI.
OPM atau lazim disebut KKB Papua tersebut, juga mengklaim telah merampas senjata anggota TNI dan juga amunisi. Dalam laporannya Perek Kogoya mengatakan, bahwa mereka telah berhasil merampas sembilan senjata yaitu, tiga pucuk senjata mesin, dua pucuk senjata jenis M16, dan empat pucuk senjata jenis SS1.
Sementara Kapuspen TNI, Laksda TNI Julius Widjojono mengatakan, upaya yang dilakukan Kelompok Separatis Teroris (KST) atau KKB Papua, adalah mencoba mencari simpati ke berbagai kalangan baik dalam dan luar negeri.
"Mereka juga berupaya mendeskreditkan Panglima TNI, karena baru kali ini Panglima TNI tegas jangan ragu-ragu ambil tindakan, dan menaikkan status siaga tempur, serta dukungan penuh operasi dan logistik. Posisi sebenarnya adalah mereka terdesak dengan strategi baru Panglima TNI," tegas Kapuspen.
Lihat Juga: Satgas Yonif 509 Kostrad Beri Pertolongan Medis kepada Warga Sakit di Kampung Pesiga Intan Jaya
(eyt)