Gempa M6,6 di Tuban Memakan Korban 1 Bocah di Bali Tewas
loading...
A
A
A
DENPASAR - Gempa bumi magnitudo 6.6 di Tuban, Jawa Timur yang terasa sampai ke Bali memakan korban, Jumat (14/4/2023). Seorang bocah di Tabanan tewas di dalam rumahnya saat gempa terjadi.
Korban adalah Sang Ayu Made Liani Maheswari, bocah perempuan usia 5 tahun 11 bulan asal Desa Marga, Tabanan. "Dinyatakan meninggal di UGD RSUD Tabanan," kata Kepala Pelaksana BPBD Tabanan Nyoman Sridana Giri.
Dia menuturkan, saat gempa terjadi, korban sedang bermain handphone di dalam rumahnya. Kerasnya goncangan gempa membuat orangtua korban beteriak untuk menyelamatkan diri.
Baca juga: Gempa Tuban Dipicu Kerusakan Lempeng Akibat Tumbukan
Namun orangtuanya tidak kunjung melihat Ayu keluar rumah. Setelah dicari ke dalam rumah, Ayu ditemukan sudah tidak sadarkan diri.
Korban kemudian dilarikan ke klinik Bunda Setia. Dari klinik, Ayu kemudian dirujuk ke RSUD Tabanan. Setelah diperiksa dokter jaga, dia dinyatakan sudah meninggal.
Sridana mengatakan, dari hasil pemeriksaan, dokter rumah sakit menyatakan korban meninggal karena terkejut. "Saya ikut datang ke rumah sakit dan tidak melihat ada (luka) benturan," ujarnya.
Korban adalah Sang Ayu Made Liani Maheswari, bocah perempuan usia 5 tahun 11 bulan asal Desa Marga, Tabanan. "Dinyatakan meninggal di UGD RSUD Tabanan," kata Kepala Pelaksana BPBD Tabanan Nyoman Sridana Giri.
Dia menuturkan, saat gempa terjadi, korban sedang bermain handphone di dalam rumahnya. Kerasnya goncangan gempa membuat orangtua korban beteriak untuk menyelamatkan diri.
Baca juga: Gempa Tuban Dipicu Kerusakan Lempeng Akibat Tumbukan
Namun orangtuanya tidak kunjung melihat Ayu keluar rumah. Setelah dicari ke dalam rumah, Ayu ditemukan sudah tidak sadarkan diri.
Korban kemudian dilarikan ke klinik Bunda Setia. Dari klinik, Ayu kemudian dirujuk ke RSUD Tabanan. Setelah diperiksa dokter jaga, dia dinyatakan sudah meninggal.
Sridana mengatakan, dari hasil pemeriksaan, dokter rumah sakit menyatakan korban meninggal karena terkejut. "Saya ikut datang ke rumah sakit dan tidak melihat ada (luka) benturan," ujarnya.
(msd)