Masjid Sunan Kalijaga di Gunungkidul, Saksi Penyebaran Islam di Tanah Jawa

Jum'at, 07 April 2023 - 16:07 WIB
loading...
A A A
"Setelah niat membeli Kubah disampaikan, seseorang tersebut menawarkan kubah yang dibawanya," sambung Marjiyo. Terjadilah kesepakatan jual beli kubah tersebut. Namun, saat ketiga orang menunduk hendak mengambil uang yang diselipkan di balik baju, orang misterius penjual kubah menghilang. Ketiganya lantas menduga bahwa orang tersebut Sunan Kalijaga.

Kubah tersebut juga diyakini merupakan kubah yang lenyap saat tajuk dibakar oleh Belanda. Kubah itu tetap terpasang hingga saat ini. Kubah Masjid Sunan Kalijaga masih awet hingga saat ini. Kubah kuno ini diyakini merupakan kubah yang dipasang sejak bangunan pertama kali didirikan.

Seiring waktu berjalan, bagunan tajuk diperbesar. Seingat Marjiyo, pernah dipugar sedikitnya tiga kali. Dua kali pemugaran yang ia ingat terjadi pada 1982 dan 1998. Saat ini masjid berukuran 9 x 16 meter. Terdiri dari satu bangunan utama masjid dan serambi.

Dahulu masyarakat setempat menjadikan Masjid Sunan Kalijaga sebagai pusat ibadah terbesar. Bahkan sebagian masyarakat dari luar desa juga ikut beribadah di masjid ini. Karena bangunan masjid semakin bertambah banyak, sehingga saat ini Masjid Sunan Kalijaga sebatas digunakan oleh warga di Padukuhan Blimbing saja.
(eyt)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1934 seconds (0.1#10.140)