Gubernur Khofifah Tinjau Pasar Wage Nganjuk Pastikan Stok Bahan Pokok Aman

Kamis, 06 April 2023 - 08:06 WIB
loading...
Gubernur Khofifah Tinjau...
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meninjau Pasar Wage Lama Nganjuk pada Rabu (5/4/2023). Orang nomor satu di Jatim itu blusukan untuk memastikan ketersediaannya pangan aman. Foto SINDOnews
A A A
NGANJUK - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansameninjau Pasar Wage Lama Nganjuk pada Rabu (5/4/2023). Orang nomor satu di Jatim itu blusukan untuk memastikan ketersediaannya aman serta harganya dalam kondisi yang stabil.

"Saya ingin memastikan bahwa stok bahan kebutuhan pokok aman. Kalau stoknya aman maka berikutnya proses distribusi sampai kepada konsumen aman, harga stabil sehingga daya beli masyarakat terjangkau," kata Khofifah setelah meninjau komoditas di pasar Wage.



Sebelumnya, Khofifah melakukan blusukan ke pasar di Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Ponorogo. Dia menyebut, harga-harga komoditas di pasar Wage sebagian besar dijual di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).

Seperti harga Daging sapi HET-nya Rp140.000 per kilogram (kg), di Pasar Wage dijual Rp115.000 per kg. Lalu daging ayam potong HET Rp36.000-Rp37.000 per kg, di Pasar Wage Nganjuk Rp29.000-Rp30.000 per kg. Lalu harga telur HET Rp27.000-Rp 28.000 per kg, di sini Rp26.000 per kg.

"Artinya harga-harganya pada posisi daya beli masyarakat bisa menjangkau karena cukup banyak harga mengalami penurunan," terangnya.

Menurutnya, harga bahan pangan pokok bersifat fluktuatif. Pemerintah terus berupaya melakukan stabilisasi harga agar kenaikan harga tidak terlalu melonjak saat terjadi peningjatan permintaan menjelang Idul Fitri.

Salah satunya melalui Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP). Dengan adanya sistem tersebut, grafik harga pangan pokok dapat dikendalikan dan dapat dikontrol dengan baik oleh pemerintah.

"Setidaknya jika ada indikasi-indikasi yang dapat berdampak pada nilai beli masyarakat pemerintah akan cepat dan tanggap untuk mengatasinya ," tuturnya.

Khofifah juga menyinggung ketersediaan beras medium di pasar Wage. Menurutnya, lebih banyak beras premium yang dijual ketimbang beras medium.

"Polanya mirip antara Pasar Wage Nganjuk dengan pasar Kolpajung di Kab. Pamekasan. Di sini dijualnya beras premium. Ini tugas pak bupati saya mohon ada beras medium lebih banyak yang dijual di sini," ungkapnya.

Stok beras medium, kata Khofifah, harus dijual di pasar mengingat harganya yang lebih murah dan bisa dijangkau masyarakat. Harga beras premium Rp12.000 per kg ke atas tapi kalau beras medium rata-rata Rp10.400-an.

"Itu yang kita minta koordinasi nanti Pak Bupati tinggal beras medium saja karena cenderung yang tersedia berasnya premium saja," imbuhnya.

Sementara penjual sembako Tarmini (55) mengaku harga beras premium mengalami kenaikan sebelum bulan puasa. Bahkan Harga beras premium cenderung tinggi dibandingkan kabupaten lain. Alasannya, kualitas beras yang dijual sangat baik.

“Harga beras medium mulai Rp10.000, Rp10.500 hingga Rp11.000 per kg. Sedangkan harga beras Premium R12.500 sampai Rp13.500 per kg," ucapnya.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3707 seconds (0.1#10.140)