Gubernur Khofifah Terima Kunjungan Deputy Chief of Mission and Head Economic Affairs Embassy of the Kingdom of the Netherlands

Rabu, 05 April 2023 - 18:58 WIB
loading...
Gubernur Khofifah Terima Kunjungan Deputy Chief of Mission and Head Economic Affairs Embassy of the Kingdom of the Netherlands
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan Deputy Chief of Mission and Head Economic Affairs Embassy of the Kingdom of the Netherlands H.E. Mrs. Ardi Stoios-Braken di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (4/4/2023). (Foto: Istimewa
A A A
JAWA TIMUR - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan Deputy Chief of Mission and Head Economic Affairs Embassy of the Kingdom of the Netherlands H.E. Mrs. Ardi Stoios-Braken di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (4/4).

Dalam pertemuan itu, Gubernur Khofifah membahas sejumlah potensi kerjasama yang dapat dikembangkan di Jatim. Antara lain dalam pengelolaan air, pariwisata, pertanian dan peternakan serta pendidikan dan penilitian .

"Kami berdiskusi lebih dari satu jam terkait beberapa hal tentang kerjasama antara Pemprov Jawa Timur dengan dengan Pemerintah Kerajaan Belanda. Salah satunya terkait dengan pengelolaan air seperti yang sekarang sedang berjalan yaitu di Sungai Welang," ujar gubernur yang akrab disapa Khofifah itu.

Dirinya mengatakan, diskusi seputar pengelolaan air pada beberapa lokasi badan air seperti Welang ataupun Kalimas berpusat pada upaya memaksimalkan fungsi. Sehingga, tidak hanya sekedar menjaga kebersihan air tapi juga memanfaatkan potensi wisata.

"Maka tadi saya menyampaikan bahwa Kalimas ini bersambung dengan Sungai Brantas. Kalau bisa dibangun wisata air, maka akan mengarungi Surabaya, Sidoarjo dan Mojokerto," jelasnya.

Terkait sektor pariwisata, Khofifah menuturkan bahwa Jawa Timur memiliki banyak destinasi yang potensial untuk membangun kerjasama dengan Belanda.
Gubernur Khofifah Terima Kunjungan Deputy Chief of Mission and Head Economic Affairs Embassy of the Kingdom of the Netherlands

Beberapa di antaranya adalah gereja peninggalan Belanda di Malang dan Surabaya, ataupun Benteng Van den Bosch yang juga dikenal dengan nama Benteng Pendem Ngawi.

"Sebetulnya beberapa gereja Katolik sering dikunjungi wisatawan dari Belanda. Mereka mencoba mencari tahu apa kakeknya atau buyutnya dibaptis di gereja-gereja ini. Karena memang proses pembaptisan itu bukunya juga masih tersimpan dengan sangat baik," ungkapnya.

Benteng Van den Bosch sendiri merupakan destinasi baru dengan arsitektur luar biasa. Yang mana, masih terdapat titik yang dulunya terkoneksi dengan pelabuhan besar.

Titik itu menjadi bersejarah, sebab rempah-rempah dari Indonesia Timur dan Jawa Timur dulunya diberangkatkan dari belakang Benteng Van den Bosch. Kini, titik itu menyisakan sungai dengan lebar kurang lebih 3 meter.

"Kemudian nanti kalau berwisata di Ngawi, maka bisa sambung ke wisata Trinil yaitu pithecantropus erectus serta ke Gunung Lawu. Di sana ada area yang sangat langka di dunia yaitu perkebunan Edelweis. Ada juga kebun teh. Saya rasa itu akan jadi tempat wisata yang sangat indah," terangnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1265 seconds (0.1#10.140)