Keracunan Massal di Malang, Satu Meninggal Dunia

Senin, 30 November 2015 - 00:04 WIB
Keracunan Massal di Malang, Satu Meninggal Dunia
Keracunan Massal di Malang, Satu Meninggal Dunia
A A A
MALANG - Keracunan massal menimpa warga Dusun Bendorejo, Desa Sumberagung, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Kasubag Humas Polres Batu AKP Waluyo menjelaskan, warga Dusun Bendorejo yang menderita keracunan makanan sebanyak 84 orang. Seluruh korban dirawat di Puskemas Ngantang, rumah sakit di Kota Batu dan Kota Malang.

"Seluruh warga yang keracunan awalnya menghadiri kenduri hajatan di rumah Ernawati, Jumat (27/11) kemarin. Kita duga ketan yang dimakan warga penyebab dari keracunan itu. Saat ini sampel makannya sudah kita kirim ke Labfor Polda Jatim untuk diperiksa," tegas Waluyo, Minggu (29/11/2015).

Dia menerangkan, dari 84 orang yang menderita keracunan massal, 33 orang sudah diperbolehkan pulang ke rumahnya setelah menjalani perawatan medis di Puskemas Ngantang.

Kemudian, 50 orang hingga Minggu siang masih menjalani perawatan medis di Puskemas Ngantang dan beberapa rumah sakit di Kota Batu dan Kota Malang.

"Yang satu orang meninggal dunia yaitu atas nama Rusmini (50). Selain keracunan, diduga Rusmini menderita kencing manis. Jenazahnya sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum desanya," ujar Waluyo.

Menurut Waluyo, polisi terus mendalami kasus keracunan massal ini. "Warga sudah bisa memahami tentang kejadian yang dialaminya. Apalagi saat ini pemilik rumah juga sakit karena mengetahui tetangganya mengalami keracunan," ungkap Waluyo.

Kepala Puskemas Ngantang dr Eko Novianto saat dikonfirmasi menjelaskan, hingga hari ketiga masih ada warga yang masuk ruang perawatan di Puskemas Ngantang, karena baru merasakan kepala pusing dan dehidrasi.

"Tindakannya langsung kami rawat, seperti pasien yang lain. Supaya rasa sakitnya segera terobati," tegasnya.

Warga Desa Sumberagung yang mengalami keracunan, diklasifikasikan menjadi tiga kelas yakni menderita dehidrasi ringan, sedang, dan berat. Yang menderita dehidrasi berat langsung dirujuk ke rumah sakit agar mendapatkan perawatan medis yang lebih baik dengan didukung peralatan medis yang lebih sempurna.

"Sejak hari pertama ada 16 orang menderita dehidrasi berat. Langsung kita rujuk ke rumah sakit di Kota Batu dan Kota Malang," ungkap dia.

Salah satu pasien keracunan yang dirawat di Puskemas Ngantang, Nurul mengatakan, baru Minggu pagi merasakan kepalanya pusing.

"Saya hanya makan dua sendok ketan. Ternyata kepala saya ikut pusing. Padahal kemarin saya sehat-sehat saja."
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4389 seconds (0.1#10.140)