Idiih! Ditemukan Belatung Dijatah Makan Satgas COVID-19 Raja Ampat

Senin, 20 Juli 2020 - 07:42 WIB
loading...
Idiih! Ditemukan Belatung Dijatah Makan Satgas COVID-19 Raja Ampat
Petugas Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 yang bertugas di Pos 300 (pelabuhan 300) Raja Ampat menunjukkan ditemukannya belatung dijatah makan mereka. (Foto/Inews TV/Andrew Chan)
A A A
RAJA AMPAT - Makanan untuk Satgas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 yang bertugas di Pos 300 (Pelabuhan 300) Raja Ampat tak layak santap. Di makanan itu ditemukan ulat-ulat kecil atau belatung dan makanan tersebut busuk.

Temuan makanan penuh ulat atau belatung itu ditemukan saat petugas hendak makan siang pada Sabtu (18/7/2020).

Menurut salah seorang petugas pos satgas Covid-19 300 yang enggan namanya ditulis, jatah makanan ini di sediakan oleh sebuah warung makan di Waisai, ibu kota Kabupaten Raja Ampat.

Saat hendak makan siang, di dalam sejumlah nasi kotak itu terlihat ada sejumlah belatung kecil warna putih pada ikan dan sayur. Melihat hal itu sejumlah petugas menghentikan makan siang mereka. Tapi ada beberapa petugas yang karena sudah lapar, sudah menyantap makanan tersebut. (BACA JUGA: Satu Perusahaan Relokasi Investasi Groundbreaking Pekan Depan)

" Kami pas dapat jatah makan, lalu beberapa petugas saat mau menyantap makanan itu, kami lihat ada ulat-ulat kecil. Kami kaget melihat itu. Kami langsung menuju ke warung Cahaya Bone untuk mengembalikan makanan itu ke pemilik warung,"ungkap petugas tadi.

Menurut petugas tersebut, dari 10 nasi kotak yang ada, mereka menemukan ada lima nasi kotak yang tidak layak untuk dikonsumsi alias penuh belatung.

Hal itu menurutnya bisa merusak kesehatan para petugas Satgas COVID -19 yang tengah berjuang melawan wabah.
" Kami sudah periksa, nasi kotak ada sepuluh. Tapi kami temukan ada lima kotak yang berisi ulat di lauk pauknya. Lima lainnya sudah disantap kawan-kawan kami karena sudah sangat lapar sore itu, habis penjagaan masuknya kapal. Bagaimana kami mau sehat kalau makanan seperti ini. Ini biayanya besar loh untuk makan minum petugas Satgas Covid-19.

Menurutnya, kejadian makanan tidak layak dikonsumsi ini sudah sering ditemukan oleh sejumlah petugas Covid-19 di Raja Ampat, namun baru kali ini harus dilaporkan.

Terkait kasus itu, petugas pos satgas Covid-19 di pelabuhan 300 telah melaporkan langsung ke Satgas Covid-19 induk di Pelabuhan Valaya untuk ditindaklanjuti.

"Makanan itu kita masaknya sore pak, itu ikan kita goreng sore, nah terus habis di goreng itu langsung dibaluri dengan saos. Setelah dibaluri dengan saos, kita masukan ke dalam kotak langsung di tutup. Habis itu, tidak lama mereka bawa pergi. Memang ada petugas yang bawa balik makanan-makanan itu," kata anak pemilik warung Cahaya Bone, Mirna saat dikonfirmasi.

Menurut Mirna penyediaan makanan di warungnya, dijamin aman dimana sudah sesuai dengan pesanan bagi petugas Satgas Covid-19. Makanan yang disediakan berupa nasi dan lauk pauk serta buah. (BACA JUGA: Erdogan Lakukan Kunjungan Kejutan ke Hagia Sophia usai Jadi Masjid)

" Makanan yang kami sediakan kemarin itu berupa nasi, mi goreng, terus sayurnya itu dibungkus, sama ikan saos, sama pencuci mulutnya itu ada sebuah pisang. Insya Allah itu makanan bersih pak, karena itu kita semua sortir to pak sebelum kita kasih masuk ke kotak nasi kita sortir dulu satu-satu, mungkin siapa tahu ada yang kurang gitu to. Jadi saya rasa kalau dari sini kayaknya nggak deh pak. Karena kita tahu yang makan itu siapa saja. Kalau dari sini makanan itu semua kami jamin aman pak," ucap Mirna.

Sementara itu Ketua Harian Gugus Tugas pencegahan dan penanganan Covid-19, Alfred Kayhattu yang dikonfirmasi hingga saat ini belum dapat dikonfirmasi, karena telepon seluler yang bersangkutan tidak aktif.
7 Attachments
(vit)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1789 seconds (0.1#10.140)