Fakta-fakta Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, Nomor 4 Korban Dikubur Bersama Botol Racun

Selasa, 04 April 2023 - 18:44 WIB
loading...
Fakta-fakta Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, Nomor 4 Korban Dikubur Bersama Botol Racun
Petugas melakukan penggalian kuburan 10 jenazah diduga korban dukun palsu penggandaan uang di Banjarnegara, Jateng. Ditemukan pula sejumlah barang di liang kuburan salah satunya botol berisi racun. Foto: Istimewa
A A A
BANJARNEGARA - Kasus penggandaan uang kembali mencuat setelah jajaran Polda Jateng berhasil menangkap Tohari alias Slamet (45) dukun yang mengaku bisa menggandakan uang. Sadisnya lagi, pelaku tega membunuh korbannya karena sering ditagih uang hasil penggandaan.

Bahkan polisi berhasil menemukan 12 korban yang diduga korban Tohari, dukun pengganda uang di Banjarnegara, berikut fakta-fakta Tohari si dukun pengganda uang yang kini sudah mendekam di jeruji besi.

1. Tohari Dukun Pengganda Uang Ditangkap

Petugas Satreskrim Polres Banjarnegara akhirnya menangkap Tohari, seorang dukun pengganda uang di wilayah tersebut. Bahkan, informasi sementara yang didapat, dukun pengganda uang itu telah membunuh para korbannya.

“Betul ada kejadian itu, dukun pengganda uang,” ungkap Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto lewat stafnya via sambungan telepon, Minggu (2/4/2023). Dia menipu para korban dengan iming-iming bisa menggandakan uang dengan berbagai ritual tertentu.


2. Polisi Temukan 12 Jenazah Korban Dukun Pengganda Uang Terkubur di Lereng Bukit

Kasus pembunuhan dengan modus penggandaan uang itu terungkap dari laporan orang hilang berinisial PO warga Sukabumi, Jawa Barat, Senin (27/3/2023). Polisi lalu melakukan penyelidikan merujuk dari laporan kelurga dan mendatangi TKP.

Bermula dari titik penguburan PO, polisi kemudian menemukan sepuluh jenazah lain pada lokasi yang tidak berjauhan di lereng bukit yang ditemukan pada kedalaman 80 centimener hingga satu meter dengan kondisi sudah menjadi tulang belulang dan sebagian masih utuh.



3. Chat Terakhir Korban Dukun Pengganda Uang Sebelum Dibunuh
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2194 seconds (0.1#10.140)