Fakta-fakta Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, Nomor 4 Korban Dikubur Bersama Botol Racun
loading...
A
A
A
6. Korban Sempat Diingatkan Anak Berhenti Ikut Penggandaan Uang
Korban yang tewas diracun dukun palsu penggandaan uang di Banjarnegara, Paryanto (53) sempat diingatkan anaknya untuk berhenti mengikuti kegiatan uka-uka (penggandaan uang). Namun korban yang susah diingatkan akhirnya ditemukan tewas setelah mengirim pesan suara dan membagikan lokasi di aplikasi perpesanan WhatsApp.
Anak korban, GE (15) saat ditemui di rumah neneknya di Cibaraja Sukabumi, Selasa (4/4/2023) mengatakan, dia pertama kali mengantar ayahnya ke Banjarnegara menemui Mbah Slamet (46) yang diketahui sebagai dukun pengganda uang tersebut, pada bulan Juli 2022 namun tanggal tepatnya ia sudah lupa.
"Saya mengantar ayah ke Banjarnegara sebanyak 7 kali, yang terakhir tidak ikut. Awalnya saya tidak tahu, saya pikir teman bisnisnya ayah, tapi setelah pertemuan yang kedua baru tahu bahwa penggandaan uang, uka-uka gitu disebutnya," ujar GE kepada MNC Portal Indonesia.
(nic)