Panglima TNI Lepas 840 Personel Pasukan Laba-laba Hitam dan Teratai ke Papua
loading...
A
A
A
SURABAYA - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono melepas satuan tugas pengamanan perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Papua Nugini dan Teritorial ke Papua dan Papua Barat Daya di Dermaga Ujung Lantamal 2, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (1/4/2023). Satgas itu berasal dari Yonif 527/Baladibya Yudha, Lumajang, Jawa Timur dan Yonif 407/Padma Kusuma, Tegal, Jawa Tengah.
Laksamana TNI Yudho Margono didampingi Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf beserta jajarannya serta Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto. Panglima TNI juga didampingi Asisten Operasi Mayjen TNI Agus Suhardi dan Gubernur AAL Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi.
Sebanyak 840 personel Pasukan Laba-laba Hitam dan Pasukan Teratai itu akan melaksanakan tugas selama setahun di Papua dan Papua Barat Daya. Mereka menumpang KRI Teluk Palu dengan nomor lambung 523-4. Perjalanan ke Papua akan ditempuh dalam waktu 14 hari.
Baca juga: Isi Bulan Ramadan, TGB Ajak Umat Islam Terus Tingkatkan Kebaikan
Untuk diketahui, Pasukan Laba-laba Hitam dipimpin Letkol Inf Ragil Jaka Utama, sementara Pasukan Teratai dipimpin Mayor (Inf) Hermawan Setya Budi.
Yudho Margono meminta agar para personel dapat selalu menjaga keamanan kelompok maupun regu dan perorangan, sebab di tempat penugasan situasi dapat berubah sewaktu-waktu.
"Secara umum Papua aman, namun beberapa wilayah masih rawan, jadi pasukan kita yang dikirim hari ini untuk merotasi Satgas Operasi Pamtas, Pamrahwan dan Teritorial yang sudah bertugas selama setahun di sana. Kemarin kami kirim dari Belawan, Palembang dan Kalteng, lalu dari Makassar, dan hari ini (Sabtu) di Surabaya. Total personel TNI sebanyak 6.400 orang yang akan kita akan ganti secara bertahap," jelas Panglima TNI.
Ia berharap dua batalyon yang dilepas Sabtu (1/4/2023) ini selalu diberikan rahmat dan nikmat oleh Tuhan Yang Maha Kuasa dan berhasil membawa kedamaian, keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat Papua.
Sebelumnya, saat memeriksa kesiapan personel Yonif 527/BY di Lumajang, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf telah memberikan bantuan uang tunai untuk pasukan bersimbol Laba-laba Hitam itu. Mereka juga telah mendapat dukungan vitamin dan obat-obatan untuk pencegahan serta pengobatan malaria dari Gunadi Karjono, pengusaha sarana prasarana kesehatan di lingkungan Mabes TNI.
Laksamana TNI Yudho Margono didampingi Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf beserta jajarannya serta Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto. Panglima TNI juga didampingi Asisten Operasi Mayjen TNI Agus Suhardi dan Gubernur AAL Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi.
Sebanyak 840 personel Pasukan Laba-laba Hitam dan Pasukan Teratai itu akan melaksanakan tugas selama setahun di Papua dan Papua Barat Daya. Mereka menumpang KRI Teluk Palu dengan nomor lambung 523-4. Perjalanan ke Papua akan ditempuh dalam waktu 14 hari.
Baca juga: Isi Bulan Ramadan, TGB Ajak Umat Islam Terus Tingkatkan Kebaikan
Untuk diketahui, Pasukan Laba-laba Hitam dipimpin Letkol Inf Ragil Jaka Utama, sementara Pasukan Teratai dipimpin Mayor (Inf) Hermawan Setya Budi.
Yudho Margono meminta agar para personel dapat selalu menjaga keamanan kelompok maupun regu dan perorangan, sebab di tempat penugasan situasi dapat berubah sewaktu-waktu.
"Secara umum Papua aman, namun beberapa wilayah masih rawan, jadi pasukan kita yang dikirim hari ini untuk merotasi Satgas Operasi Pamtas, Pamrahwan dan Teritorial yang sudah bertugas selama setahun di sana. Kemarin kami kirim dari Belawan, Palembang dan Kalteng, lalu dari Makassar, dan hari ini (Sabtu) di Surabaya. Total personel TNI sebanyak 6.400 orang yang akan kita akan ganti secara bertahap," jelas Panglima TNI.
Ia berharap dua batalyon yang dilepas Sabtu (1/4/2023) ini selalu diberikan rahmat dan nikmat oleh Tuhan Yang Maha Kuasa dan berhasil membawa kedamaian, keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat Papua.
Sebelumnya, saat memeriksa kesiapan personel Yonif 527/BY di Lumajang, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf telah memberikan bantuan uang tunai untuk pasukan bersimbol Laba-laba Hitam itu. Mereka juga telah mendapat dukungan vitamin dan obat-obatan untuk pencegahan serta pengobatan malaria dari Gunadi Karjono, pengusaha sarana prasarana kesehatan di lingkungan Mabes TNI.
(msd)