Jelang Pilkada, Calon Kepala Daerah Ziarahi Makam Soeharto

Minggu, 01 November 2015 - 12:39 WIB
Jelang Pilkada, Calon Kepala Daerah Ziarahi Makam Soeharto
Jelang Pilkada, Calon Kepala Daerah Ziarahi Makam Soeharto
A A A
KARANGANYAR - Menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) yang akan berlangsung pada 9 Desember mendatang, makam Presiden ke-2 RI Soeharto dikunjungi oleh para calon kepala daerah dari berbagai wilayah yang ada di Indonesia.

Mereka datang ke Astana Giribangun yang berada di Matesih Karanganyar, Jawa Tengah, untuk memanjatkan doa sekaligus melakukan ritual untuk memuluskan pencalonan mereka menjadi kepala daerah.

Hal itu dilakukan belasan calon dari berbagai Kota dan Kabupaten di Indonesia pada Sabtu (31/10/2015) petang. Mereka datang untuk melakukan ziarah sekaligus memanjatkan doa di makam pemimpin Orde Baru tersebut. Dalam ritualnya, mereka memanjatkan doa agar almarhum Soeharto dan keluarganya diberi jalan yang lurus dan diberi kelapangan kubur.

Tidak hanya itu, mereka secara terang-terangan juga berdoa kepada Allah SWT agar hajat mereka menjadi kepala daerah terkabul dan bisa menjadi pemimpin seperti yang dicita-citakan. Mereka yakin doa yang dipanjatkan di makam Jenderal Besar tersebut bakal dikabulkan dan mereka bisa menjadi pemimpin di daerah masing-masing.

Sebelum melakukan ritual di Astana Giribangun, para calon kepala daerah itu terlebih dahulu melakukan ritual dan berziarah di Astana Mangadeg. Lokasi Astana Mangadeg yang merupakan makam Pangeran Sambernyawa itu berada tidak jauh dari Astana Giribangun.

Secara perhitungan jawa, saat hendak beriarah ke Makam Soeharto, masyarakat terlebih dahulu harus berziarah di makam Sambernyawa karena usia Sambernyawa lebih tua dibandingkan dengan Soeharto.

Jelang Pilkada, Calon Kepala Daerah Ziarahi Makam Soeharto


Salah seorang calon Wali Kota Magelang Kolonel Inf M Haryanto mengaku sudah kali ketiga melakukan ziarah di lokasi itu. Menurutnya, hal itu dilakukan atas dasar kecintaannya terhadap Soeharto, bukan atas dasar yang lain.

Dia mengatakan datang bersama dengan calon kepala daerah lain yang juga memiliki rasa cinta terhadap Soeharto. Mereka berasal dari berbagai daerah yang ada, mulai dari Balikpapan, Pandeglang, Paser, Tidore, Bengkalis, Ponorogo dan sejumlah daerah lain yang ada di Indonesia.

Menurutnya mereka tidak berasal dari partai yang sama dan latar belakang yang sama. "Tujuan kita ya memang ziarah, namun kali ini ziarahnya diorganisir agar bisa bersama-sama," ucapnya kepada KORAN SINDO.

Calon Bupati Paser Bambang Susilo juga enggan jika kedatanganya ke Lereng Gunung Lawu itu ada muatan lain. Menurutnya, itu semua murni untuk berziarah dan melakukan doa bersama di lokasi itu. Almarhum Presiden Soeharto layak didoakan karena memberikan banyak hal untuk Indonesia saat memimpin kala itu, mulai dari pendidikan yang murah dan sandang, pangan, serta papan juga murah.

Juru Kunci Astana Giri Bangun Sukirno, mengatakan saat menjelang pilkada seperti ini banyak sekali calon yang datang untuk berziarah.

Menurutnya, calon kepala daerah tersebuttidak hanya berasal dari Pulau Jawa. Mereka biasanya datang secara individual dan melakukan ritual secara mandiri. Namun tidak jarang ada yang melakukan ritual secara bersamaan dan meminta pihak Astana Giribangun untuk ikut memandu.

Para calon yang datang itu, kata dia, memiliki keyakinan yang kuat bahwa makam tersebut merupakan salah satu tempat yang doanya akan dikabulkan oleh Allah SWT. Sehingga mereka rela datang ke lokasi itu baik pada siang hari dan ada juga yang datang pada malam hari.

Ia juga yakin jumlah peziarah dari kalangan calon akan semakin bertambah banyak sesaat sebelum pilkada berlangsung.

"Itu kan kepercayaan pribadi masing-masing yang melakukan ziarah, kalau intinya mereka berdoa di sini untuk mendoakan almarhum kemudian mereka sekaligus berdoa untuk dirinya kepada Yang Maha Kuasa, entah dikabulkan atau tidak itu kuasa Allah," tegasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6814 seconds (0.1#10.140)