Kronologi Briptu RF Ajudan Kapolda Gorontalo Tewas dengan Luka Tembak di Dada Kiri
loading...
A
A
A
GORONTALO - Penyebab tewasnya Bripda RF, ajudan Kapolda Gorontalo Irjen Pol Helmy Santika yang ditemukan di dalam mobil dinas di Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo mulai terkuak. Bripda RF mengalami luka tembak di dada sebelah kiri.
Di lokasi ditemukan senjata api yang berada di dekat hendel rem tangan mobil dinas.
Korban diduga menembak dirinya sendiri. Hal itu sesuai dengan hasil pemeriksaan sementara yang tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuhnya.
Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono menjelaskan, berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP), petugas menemukan selongsor peluru di dalam mobil dan pistol.
Sedangkan posisi Briptu RF saat ditemukan dalam keadaan duduk, di mana sebelah kanan badan seperti menarik pelatuk. Sedangkan tangan kiri memegang handel rem tangan.
Barang bukti lainnya yang diamankan yakni satu pistol jenis Glock dengan 17 magazine. Satu butir selongsong dan 5 butir amunisi.
Meski demikian, penyidik masih melakukan pendalaman terkait kasus tersebut. Sementara itu jasad Briptu RF dibawa ke RS Aloesabu Gorontalo untuk diautopsi.
Penemuan mayat itu berawal dari adanya keterangan warga bahwa ada mobil yang terparkir sejak Jumat 24 Maret 2023 sore. Bahkan saat warga pulang kerja dari gunung pada sabtu 25 Maret 2023 sore, mobil tersebut masih terparkir.
Merasa curiga, Kepala Desa Ombulo, Irfan Eksan langsung menelpon Kanit Intelkam Polsek Limboto Barat, Briptu Sarifudin.
"Saat petugas tiba di lokasi, mobil yang dinaiki Briptu RF kondisi masih hidup dan dalam keadaan terkunci," kata Irfan Eksan dikutip Senin (27/3/2023).
Satlantas Gorontalo langsung memecahkan mobil tersebut dan ditemukan seorang anggota polisi sudah tidak bernyawa.
Briptu RF diketahui berasal dari Kelurahan Ngadirego, Kecamatan Wijen, Kota Semarang
Lihat Juga: Kronologi 10 Paku Bumi Jatuh di Perempatan Buahbatu Bandung yang Timbulkan Getaran Keras
Di lokasi ditemukan senjata api yang berada di dekat hendel rem tangan mobil dinas.
Baca Juga
Korban diduga menembak dirinya sendiri. Hal itu sesuai dengan hasil pemeriksaan sementara yang tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuhnya.
Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono menjelaskan, berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP), petugas menemukan selongsor peluru di dalam mobil dan pistol.
Sedangkan posisi Briptu RF saat ditemukan dalam keadaan duduk, di mana sebelah kanan badan seperti menarik pelatuk. Sedangkan tangan kiri memegang handel rem tangan.
Barang bukti lainnya yang diamankan yakni satu pistol jenis Glock dengan 17 magazine. Satu butir selongsong dan 5 butir amunisi.
Meski demikian, penyidik masih melakukan pendalaman terkait kasus tersebut. Sementara itu jasad Briptu RF dibawa ke RS Aloesabu Gorontalo untuk diautopsi.
Penemuan mayat itu berawal dari adanya keterangan warga bahwa ada mobil yang terparkir sejak Jumat 24 Maret 2023 sore. Bahkan saat warga pulang kerja dari gunung pada sabtu 25 Maret 2023 sore, mobil tersebut masih terparkir.
Merasa curiga, Kepala Desa Ombulo, Irfan Eksan langsung menelpon Kanit Intelkam Polsek Limboto Barat, Briptu Sarifudin.
"Saat petugas tiba di lokasi, mobil yang dinaiki Briptu RF kondisi masih hidup dan dalam keadaan terkunci," kata Irfan Eksan dikutip Senin (27/3/2023).
Satlantas Gorontalo langsung memecahkan mobil tersebut dan ditemukan seorang anggota polisi sudah tidak bernyawa.
Briptu RF diketahui berasal dari Kelurahan Ngadirego, Kecamatan Wijen, Kota Semarang
Lihat Juga: Kronologi 10 Paku Bumi Jatuh di Perempatan Buahbatu Bandung yang Timbulkan Getaran Keras
(shf)