Harga Cabai Rawit Makin Pedas, di Pemalang Tembus Rp80.000 Per Kilogram
loading...
A
A
A
PEMALANG - Harga sejumlah kebutuhan pokok di Pemalang memasuki bulan Ramadhan melambung tinggi. Bahkan harga cabai rawit kini menembus angka Rp80.000 per kilogram, di Pasar Petarukan, Rabu (22/3/3023).
Siti Kholilah, salah seorang pembeli di pasar tersebut mengatakan, harga bahan pokok dan bumbu dapur mengalami kenaikan yang tinggi, bahkan kenaikannya melampui 50% dari harga sebelumnya, seperti telur, cabai dan bawang putih.
“Untuk harga cabai rawit setan, mengalami kenaikan sekitar Rp30.000, dari harga sebelumnya Rp50.000 kini tembus di angka Rp80.000 per kilogram,” katanya.
Sementara, untuk harga telur per kilogram, yang awalnya Rp25.000-Rp26.000 kini sudah mencapai di atas Rp30.000, yakni Rp32.000 per kilogramnya.
"Mohon aja, pemerintah tolonglah stabilkan harga, kami orang-orang kecil penginnya harga stabil," kata Kholilah.
Dengan adanya kenaikan harga sejumlah bahan pokok di pasar, menurutnya membuat para kaum ibu harus menyiasati belanjaannya dan mengurangi jumlah yang dibeli dari biasanya.
"Kami kaum ibu-ibu harus bisa menyiasati, tadinya beli cabai sekilo atau 1/2 kilo, sekarang 1/2 ons, asal pedes," ujarnya.
"Beras padahal lagi panen juga naik, gak ada yang murah lah pokoke," imbuhnya.
Siti Kholilah, salah seorang pembeli di pasar tersebut mengatakan, harga bahan pokok dan bumbu dapur mengalami kenaikan yang tinggi, bahkan kenaikannya melampui 50% dari harga sebelumnya, seperti telur, cabai dan bawang putih.
“Untuk harga cabai rawit setan, mengalami kenaikan sekitar Rp30.000, dari harga sebelumnya Rp50.000 kini tembus di angka Rp80.000 per kilogram,” katanya.
Baca Juga
Sementara, untuk harga telur per kilogram, yang awalnya Rp25.000-Rp26.000 kini sudah mencapai di atas Rp30.000, yakni Rp32.000 per kilogramnya.
"Mohon aja, pemerintah tolonglah stabilkan harga, kami orang-orang kecil penginnya harga stabil," kata Kholilah.
Dengan adanya kenaikan harga sejumlah bahan pokok di pasar, menurutnya membuat para kaum ibu harus menyiasati belanjaannya dan mengurangi jumlah yang dibeli dari biasanya.
"Kami kaum ibu-ibu harus bisa menyiasati, tadinya beli cabai sekilo atau 1/2 kilo, sekarang 1/2 ons, asal pedes," ujarnya.
"Beras padahal lagi panen juga naik, gak ada yang murah lah pokoke," imbuhnya.