Tertutup Mendung, Hilal Tak Terlihat di Manado
loading...
A
A
A
MANADO - Mendung yang menutup langit Kota Manado, Sulawesi Utara, mengakibatkan pemantauan rukyatul hilal gagal dilakukan. Kanwil Kemenang Sulawesi Utara, melakukan pemantauan rukyatul hilal di MTC Megamas, sekitar pukul 17.45 Wita, Rabu (22/3/2023).
Pemantauan rukyatul hilal dilakukan sekitar 10 menit, namun hilal tidak terlihat karena tertutup mendung. "Karena kondisi cuaca, hilal tidak bisa terlihat, tapi dari sisi kriteria sudah bisa menunjukkan meskipun masih menunggu ketetapan pemerintah pusat. Mudah-mudahan besok sudah puasa," tutur Kepala Kanwil Kemenag Sulawesi Utara, Sarbin Sehe.
Kepada umat Islam, Sarbin mengimbau agar memanfaatkan bulan ramadan untuk meningkatkan kualitas ibadah kepada Allah, menjaga serta memelihara persatuan dan kesatuan, serta mengedepankan perilaku moderat di dalam melaksanakan ibadah puasa.
"Manfaatkan bulan suci ramadan satu bulan ini dengan penuh ibadah, membaca Al-Qur'an, salat tarawihnya dijaga, dan sedekahnya terus dilakukan, agar umat Islam pada saatnya bisa mendapatkan predikat La allakum tattaqun," tuturnya.
Persatuan dan kesatuan diutamakan dengan sama-sama saling menghormati, yang tidak berpuasa atau yang belum puasa sama-sama menghormati memuliakan bulan suci ramadan. "Pada saat yang sama, yang menjalankan ibadah puasa juga menghormati, menghargai hak-hak konstitusi sebagai warga negara maupun sebagai warga atau umat beragama," pungkasnya.
Lihat Juga: Usai Dilantik Jadi Anggota DPRD Kota Manado, Yasir Taruk Bua Berterima Kasih kepada Partai Perindo
Pemantauan rukyatul hilal dilakukan sekitar 10 menit, namun hilal tidak terlihat karena tertutup mendung. "Karena kondisi cuaca, hilal tidak bisa terlihat, tapi dari sisi kriteria sudah bisa menunjukkan meskipun masih menunggu ketetapan pemerintah pusat. Mudah-mudahan besok sudah puasa," tutur Kepala Kanwil Kemenag Sulawesi Utara, Sarbin Sehe.
Kepada umat Islam, Sarbin mengimbau agar memanfaatkan bulan ramadan untuk meningkatkan kualitas ibadah kepada Allah, menjaga serta memelihara persatuan dan kesatuan, serta mengedepankan perilaku moderat di dalam melaksanakan ibadah puasa.
"Manfaatkan bulan suci ramadan satu bulan ini dengan penuh ibadah, membaca Al-Qur'an, salat tarawihnya dijaga, dan sedekahnya terus dilakukan, agar umat Islam pada saatnya bisa mendapatkan predikat La allakum tattaqun," tuturnya.
Persatuan dan kesatuan diutamakan dengan sama-sama saling menghormati, yang tidak berpuasa atau yang belum puasa sama-sama menghormati memuliakan bulan suci ramadan. "Pada saat yang sama, yang menjalankan ibadah puasa juga menghormati, menghargai hak-hak konstitusi sebagai warga negara maupun sebagai warga atau umat beragama," pungkasnya.
Lihat Juga: Usai Dilantik Jadi Anggota DPRD Kota Manado, Yasir Taruk Bua Berterima Kasih kepada Partai Perindo
(eyt)