4 Masjid Tertua di Sulawesi Utara Saksi Peradaban Islam

Rabu, 22 Maret 2023 - 15:43 WIB
loading...
4 Masjid Tertua di Sulawesi Utara Saksi Peradaban Islam
Keberadaan masjid-masjid tua di Sulawesi Utara, yang menjadi jejak sejarah penyebaran Islam di Nusantara. Foto/MPI/Subhan Sabu
A A A
MANADO - Peradaban Islam di wilayah Nusantara, termasuk di Sulawesi Utara, salah satunya ditandai dengan berdirinya bangunan masjid. Tak hanya sebagai tempat ibadah, masjid dalam sejarahnya juga tumbuh menjadi ruang untuk berinteraksi sosial masyarakat.



Sejumlah masjid didirikan para penyebar agama Islam di wilayah Sulawesi Utara, untuk memudahkan melakukan syiar dan juga melakukan kehidupan sosial bermasyarakat. Usianya pun sudah mencapai ratusan tahun, dan hingga kini masih dipertahankan.



Berawal dari jalur laut, interaksi sosial masyarakat di pesisir Sulawesi Utara, dengan para penganut Islam semakin berkembang. Islam diterima dan berkembang menjadi ajaran yang dianut di Sulawesi Utara. Berikut empat masjid tertua di wilayah Sulawesi Utara, yang menjadi saksi peradaban Islam:



4 Masjid Tertua di Sulawesi Utara Saksi Peradaban Islam

1. Masjid Al-Muttaqin

Masjid ini tidak terlepas dari sejarah masuknya agama Islam di Kota Manado, lewat jalur pesisir laut yang dibawa oleh rombongan Kesultanan Ternate. Mereka mayoritas berprofesi sebagai nelayan. Dua rombongan nelayan dari Kesultanan Ternate ini, datang ke wilayah Sulawesi Utara, sekitar tahun 1750, satu kapal ke Manado, sedang satu kapal lagi ke Sangihe.

Para nelayan itu masuk lewat pesisir laut, dan tiba di Pondol. Pada waktu itu, Pondol, merupakan kampung yang letaknya paling ujung, di sebelah utara masih merupakan gunung dan hutan rimba. Pondol berasal dari bahasa Bantik, yang artinya ujung.



Selain menangkap ikan, mereka juga mulai berdakwah tentang ajaran Islam kepada masyarakat pesisir. Lama-kelamaan mereka mulai menetap dan semakin berkembang, sehingga dibangunlah Masjid Al Muttaqin pada tahun 1775

Masjid Al Muttaqin yang terletak di Kampung Pondol, Kelurahan Wenang Selatan, Kecamatan Wenang, Kota Manado, juga tidak lepas dari sejarah Kesultanan Yogyakarta. Di kawasan Masjid Al Muttaqin, dahulu disebut Pondol Raden Mas yang merupakan tempat tinggal dari Pangeran Arya Suryeng Ngalaga, Putra Sultan Hamengku Buwono V dari istrinya Kanjeng Ratu Sekar Kedaton.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1822 seconds (0.1#10.140)