Jelang Ramadan, Makam Gus Dur di Ponpes Tebuireng Jombang Dibanjiri Peziarah
loading...
A
A
A
Begitu juga peziarah yang tidak bisa mendekat karena tidak kebagian tempat dan memilih berada di ruangan seperti aula, juga memanjatkan doa. Doa tahlil bergema di mana-mana.
Semua tempat, terutama yang berdekatan dengan makam Gus Dur telah sesak. Tak ada ruang untuk duduk bersila. Sejumlah orang bertahan berdiri di dekat sumur tua yang permukaanya telah ditutup kayu. Kedua tangannya dalam posisi tengadah berdoa.
Tertulis di monumen, ada sebanyak 86 makam. Selain Gus Dur, di lokasi komplek pemakaman Ponpes Tebuireng itu juga bermakam Mbah Hasyim Asy’ari, Nyai Nafiqoh, Nyai Masruroh, KH Wahid Hasyim, Nyai Sholichah Bisri, KH Yusuf Hasyim dan KH Salahuddin Wahid
Sebelum tiba di lokasi komplek pemakaman, para peziarah akan melewati lorong jalan yang pada sisi kanan dan kiri berderet toko berdinding kaca. Terlihat di balik kaca berbagai macam dagangan souvenir.
Suharso, salah seorang peziarah asal Yogyakarta mengaku baru pertama kalinya berziarah ke makam Gus Dur. Seperti informasi yang didengar, ia melihat sendiri makam Gus Dur memang tidak pernah sepi dari kehadiran peziarah.
“Ternyata memang benar, makam Gus Dur tidak pernah sepi. Mungkin karena mau bulan puasa juga ya,” tuturnya.
Seperti diketahui, pada umumnya para peziarah makam Gus Dur merupakan peziarah makam Wali Songo di Jawa Timur. Yakni selain mengunjungi makam Wali Songo, mereka juga menziarahi makam Gus Dur di Jombang dan Bung Karno di Blitar.
Semua tempat, terutama yang berdekatan dengan makam Gus Dur telah sesak. Tak ada ruang untuk duduk bersila. Sejumlah orang bertahan berdiri di dekat sumur tua yang permukaanya telah ditutup kayu. Kedua tangannya dalam posisi tengadah berdoa.
Tertulis di monumen, ada sebanyak 86 makam. Selain Gus Dur, di lokasi komplek pemakaman Ponpes Tebuireng itu juga bermakam Mbah Hasyim Asy’ari, Nyai Nafiqoh, Nyai Masruroh, KH Wahid Hasyim, Nyai Sholichah Bisri, KH Yusuf Hasyim dan KH Salahuddin Wahid
Sebelum tiba di lokasi komplek pemakaman, para peziarah akan melewati lorong jalan yang pada sisi kanan dan kiri berderet toko berdinding kaca. Terlihat di balik kaca berbagai macam dagangan souvenir.
Suharso, salah seorang peziarah asal Yogyakarta mengaku baru pertama kalinya berziarah ke makam Gus Dur. Seperti informasi yang didengar, ia melihat sendiri makam Gus Dur memang tidak pernah sepi dari kehadiran peziarah.
“Ternyata memang benar, makam Gus Dur tidak pernah sepi. Mungkin karena mau bulan puasa juga ya,” tuturnya.
Seperti diketahui, pada umumnya para peziarah makam Gus Dur merupakan peziarah makam Wali Songo di Jawa Timur. Yakni selain mengunjungi makam Wali Songo, mereka juga menziarahi makam Gus Dur di Jombang dan Bung Karno di Blitar.
(shf)