Gunung Ile Lewotolok 4 Kali Meletus dan Muntahkan Abu Tinggi 200 Meter
loading...
A
A
A
LEMBATA - Gunung Api Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami peningkatan aktifitas vulkanik. Gunung ini erupsi bahkan sudah empat kali meletus dan memuntahkan abu setinggi 200 meter, Minggu (19/3/2023).
Pengamat Gunung Api Posmat Ile Lewotolok Stanislaus Arakian mengatakan, aktivitas kegempaan dan vulkanis kembali pascastatus turun menjadi waspada level dua. "Pagi tadi kembali erupsi, ketinggian abu mencapai 200 meter dari mulut kawah," kata Stanislaus, Minggu (19/3/2023).
Pihaknya mengimbau warga sekitar lereng gunung terutama di Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur waspada terhadap luncuran awan panas guguran.
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Erupsi, Warga Diminta Aspada APG
Dia mengatakan, sejak erupsi pada 29 November 2020, pihak PVMBG mengimbau agar warga tidak beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari puncak gunung. "Ini mengingat adanya potensi terjadinya awan panas guguran," kata dia.
Saat ini, status gunung waspada level II, kemudian pada malam hari masih terlihat sinar api di pucak gunung api dan bunyi gemuruh. Hingga saat erupsi disertai letusan kecil di Gunung Ile Lewotolok masih saja terjadi.
"Meski begitu, warga yang berada di kaki gunung Ile Lewotolok masih bertahan dan belum memilih mengungsi," katanya.
Pengamat Gunung Api Posmat Ile Lewotolok Stanislaus Arakian mengatakan, aktivitas kegempaan dan vulkanis kembali pascastatus turun menjadi waspada level dua. "Pagi tadi kembali erupsi, ketinggian abu mencapai 200 meter dari mulut kawah," kata Stanislaus, Minggu (19/3/2023).
Pihaknya mengimbau warga sekitar lereng gunung terutama di Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur waspada terhadap luncuran awan panas guguran.
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Erupsi, Warga Diminta Aspada APG
Dia mengatakan, sejak erupsi pada 29 November 2020, pihak PVMBG mengimbau agar warga tidak beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari puncak gunung. "Ini mengingat adanya potensi terjadinya awan panas guguran," kata dia.
Saat ini, status gunung waspada level II, kemudian pada malam hari masih terlihat sinar api di pucak gunung api dan bunyi gemuruh. Hingga saat erupsi disertai letusan kecil di Gunung Ile Lewotolok masih saja terjadi.
"Meski begitu, warga yang berada di kaki gunung Ile Lewotolok masih bertahan dan belum memilih mengungsi," katanya.
(msd)